Nadia Tjoa Bicara Soal Kepemimpinan Perempuan di Dunia Manajemen Usai Lulus S2

5 months ago 49
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Model Nadia Tjoa telah menyelesaikan Pendidikan Magister Manajemen di Universitas Mercu Buana. Miss Face of Humanity 2022 itu meraih IPK 3,98.

Di balik keberhasilannya, Nadia Tjoa memiliki perhatian mendalam terhadap topik kepemimpinan perempuan dalam dunia manajemen. Pada acara wisudanya belum lama ini, 2nd Runner-up Miss Universe Indonesia 2024 itu mengangkat isu kepemimpinan perempuan melalui pidatonya bertajuk Valedictory Adress.

Nadia Tjoa di situ membagikan temuannya soal praktik manajemen tradisional yang masih menyisakan tantangan struktural bagi perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa yang didengar di ruang rapat? Bagaimana kepercayaan dibangun dan dijaga? Dan, pemimpin seperti apa yang saya pilih untuk jadi, terutama saat tidak ada yang melihat?" tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (9/6/2025).

Nadia Tjoa menegaskan kepemimpinan bukan hanya soal kompetensi, namun juga keberanian.

"Kepemimpinan tidak hanya tentang menguasai kompetensi, tetapi juga tentang memiliki keberanian untuk mengambil posisi moral dalam dunia yang belum sepenuhnya setara," ujarnya.

Tak hanya bicara kepemimpinan, Nadia Tjoa turut menyoroti pentingnya ketahanan organisasi (resilience), yang menurutnya tidak akan bertahan tanpa adanya kepercayaan. Wanita kelahiran 17 Juli 1994 itu juga menyinggung pentingnya peran lembaga pendidikan dalam mendukung perkembangan perempuan.

"Saya berdiri di sini sebagai bukti bahwa ketika institusi pendidikan percaya pada potensi perempuan, dampaknya bisa meluas," katanya.

Sebagai penutup, Nadia berkomitmen untuk terus membuka lebih banyak ruang bagi perempuan untuk bertumbuh.

"Seperti pintu yang dibuka untuk saya, saya juga akan membuka pintu itu lebih lebar bagi mereka yang datang setelah saya," tuturnya.


(mau/dar)

Read Entire Article