5 months ago
31
Jakarta -
Pengadilan Tinggi Agama memutuskan hak asuh anak Paula Verhoeven dan Baim Wong setelah perceraian mereka jatuh ke tangan si ayah. Paula memutuskan gak mengajukan kasasi atas putusan tersebut.
Pakar hukum sekaligus pengacara kondang, Hotman Paris, bicara soal ini. Dia memberikan pandangan dan komentarnya soal putusan Pengadilan Tinggi Agama.
Hotman Paris hadir dalam acara Pagi Pagi Ambyar episode Rabu (2/7/2025). Dia menduga ada sesuatu yang terjadi di belakang layar antara dua pihak yang berseteru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara yurisprudensi, ibu diprioritaskan dalam hal hak asuh anak. Kecuali ada alasan lain yang menghalangi si ibu jadi seorang ibu, misalnya judi atau narkoba. Tapi, normalnya ibu yang diprioritaskan. Dalam kasus Paula, ada kemungkinan deal," buka Hotman Paris.
"Mereka sepakat di belakang layar, bahwa hak asuh jatuh kepada suami karena putusan diperbaiki. Putusan pertama kan salah total, perselingkuhan gak terbukti. Tuduhan penyakit serius juga tidak ada saksi. Tiba-tiba di Pengadilan Tinggi semua diperbaiki. Dia bukan istri durhaka, alasan pisah jadi pertengkaran terus-menerus. Ada kemungkinan di belakang layar ada deal," lanjut Hotman Paris.
Pengacara berusia 65 tahun itu menambahkan, Paula Verhoeven masih bisa memperjuangkan hak asuh anak-anaknya. Namun, ada syaratnya.
Menurut Hotman, apabila tidak ada perjanjian di belakang layar antara pihak Paula dan Baim, kasasi bisa dilakukan untuk mengambil alih hak asuh. Akan tetapi, apabila dilakukan dan berdamai di belakang layar, hak asuh tetap pada Baim Wong.
"Ini asumsi saya. Kalau gak ada deal belakang layar ya Kasasi. Kalau merasa perlu hak asuh anak di Paula, satu-satunya jalan ya Kasasi," tutup Hotman Paris.
Pekan lalu, Paula Verhoeven lewat kuasa hukumnya sudah mengeluarkan pernyataan soal tidak akan mengajukan kasasi. Menurut mereka ini demi melindungi psikologis anak-anak.
Meski begitu, kuasa hukum Paula, Alvon Kurna Palma, merasa dasar putusan Pengadilan Tinggi Agama soal hak asuh jatuh ke tangan Baim Wong karena kedekatan emosional masih bisa diperdebatkan.
(aay/pus)
