Dongkrak Ekonomi Rp 3.050 T, BTN Perkuat Peran Strategis Sektor Perumahan

4 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan upayanya untuk terus mendorong sektor perumahan sebagai motor utama perekonomian nasional. Berdasarkan kajian Housing Finance Center BTN menggunakan Tabel Input-Output Nasional 2020, pengembangan sektor perumahan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dengan nilai mencapai Rp 3.050 triliun pada tahun 2024.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyebutkan, sektor perumahan memiliki multiplier effect yang sangat besar karena melibatkan rantai pasok luas hingga 185 sektor turunan, mulai dari industri material bangunan, logistik, jasa konstruksi, hingga sektor informal yang mendukung pembangunan hunian.

"Rp 3.050 triliun bukan sekadar angka, tetapi bukti nyata betapa strategisnya sektor perumahan dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional. Ini angka yang luar biasa besar, menunjukkan bahwa setiap rupiah yang disalurkan untuk perumahan menghasilkan dampak berlipat ganda," ujar Nixon, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nixon menambahkan kontribusi terbesar datang dari sektor industri pengolahan bahan bangunan, jasa konstruksi, perdagangan, transportasi, hingga jasa keuangan. Menurut Nixon, BTN aktif mendorong ekosistem ini melalui inovasi pembiayaan KPR, KPR Mikro, pembiayaan konstruksi, serta penguatan ekosistem perumahan terintegrasi.

"Tidak hanya membangun rumah, tapi juga menghidupkan sektor-sektor pendukung agar terus tumbuh," ujar Nixon.

Selain kontribusi ekonomi, sektor perumahan juga terbukti menyerap tenaga kerja hingga 12,5 juta orang pada 2024. Dengan demikian, perumahan tidak hanya mendukung kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat konsumsi domestik.

"Saat kita memperkuat sektor perumahan, kita sejatinya sedang membangun pondasi masa depan ekonomi bangsa," tegas Nixon.

Nixon menambahkan BTN terus memperkuat peran sebagai mitra utama pemerintah dan developer dalam mendukung pembiayaan perumahan, khususnya KPR. Penyaluran KPR BTN pada kuartal I 2025 tercatat sebesar Rp 286,5 triliun, tumbuh 7,8% secara tahunan.

KPR subsidi tercatat sebesar Rp 179,70 triliun (naik 7,6%), sedangkan KPR nonsubsidi tumbuh 8,1% menjadi Rp 106,80 triliun. Nixon menyebut Ke depan, BTN akan terus memperluas akses KPR, memperkuat sales force, memperluas jaringan Sales Center, serta memperdalam kolaborasi strategis dengan developer dan pemerintah.

"Semua langkah ini untuk memastikan multiplier effect sektor perumahan tetap terjaga dan memberikan dampak optimal bagi perekonomian nasional," ungkap Nixon.

Kajian Housing Finance Center BTN juga menegaskan kontribusi Rp 3.050 triliun pada 2024 menjadikan sektor perumahan sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi, bahkan melampaui kontribusi banyak sektor lainnya. Dengan peran strategis dan inovasi pembiayaan yang berkelanjutan, BTN optimistis dapat terus memperluas akses kepemilikan rumah, mendukung pemerataan pembangunan, dan berkontribusi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.


(akn/ega)

Read Entire Article