Kena Tarif Impor Tinggi, Jepang-Korea Susun Strategi Rayu Trump

4 months ago 21
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Ekonomi kuat Asia, Jepang dan Korea Selatan, akan berupaya untuk kembali bernegosiasi dengan Amerika Serikat. Hal menyusul tarif impor tinggi dari Presiden Donald Trump yang mulai berlaku pada awal Agustus mendatang.

Trump kembali mengumumkan akan menerapkan tarif impor tinggi kepada 14 negara. Tarif diberlakukan mulai dari 25% untuk negara-negara termasuk Jepang dan Korea Selatan, hingga 40% untuk Laos dan Myanmar.

Dengan tanggal mulainya yang diundur hingga 1 Agustus, negara-negara tersebut pun fokus untuk memanfaatkan waktu tiga minggu ke depan untuk menekan besaran tarif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa (8/7/2025), negosiator perdagangan utama Ryosei Akazawa mengatakan, Jepang menginginkan konsesi untuk industri otomotifnya yang besar.

Akazawa mengaku telah melakukan panggilan telepon selama 40 menit dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan keduanya sepakat untuk melanjutkan negosiasi secara aktif. Namun, ia menekankan, tidak akan mengorbankan sektor pertanian Jepang demi kesepakatan awal.

Sementara itu, Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mengintensifkan pembicaraan perdagangan selama beberapa minggu mendatang dan mengincar hasil yang saling menguntungkan.

Trump pertama kali mengumumkan rencananya untuk menaikkan tarif impor negara-negara mitranya pada 2 April 2025. Kemudian ia memutuskan untuk menunda penerapannya selama 90 hari atau hingga 9 Juli 2025 dan membuka peluang bagi para mitra untuk bernegosiasi.

Lalu di akhir tenggat waktu, akhirnya Trump mengumumkan akan menerapkan tarif impor barunya itu mulai 1 Agustus 2025 mendatang. Saat ditanya lebih lanjut apakah pernyataannya kali ini terkait tenggat waktu tersebut tegas, Trump hanya menjawab bahwa pihaknya membuka kesempatan untuk negosiasi kembali.

"Saya akan mengatakan tegas tetapi tidak 100% tegas. Jika mereka menelepon dan mengatakan bahwa kami ingin melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, kami akan terbuka untuk itu," ujar Trump.

Tonton juga Video: AS Targetkan Tarif 25 Persen Terhadap Jepang dan Korea Selatan

(shc/rrd)

Read Entire Article