Raup Pendapatan Rp 15 T, Bos Krakatau Steel Yakin Danantara Bisa Bawa Hoki

5 months ago 22
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) membukukan pendapatan tahun buku 2024 sebesar US$ 954,59 juta atau setara dengan Rp 15,42 triliun. Laporan keuangan ini disetujui berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 di Financial Hall, Jakarta, Kamis (25/6/2025).

Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan menjelaskan, perseroan berhasil menjaga kinerja positif dengan mencatatkan EBITDA sebesar US$ 6,63 juta atau setara dengan Rp 107,17 miliar. Selain itu, arus kas juga tercatat yang ditopang dari aktivitas operasi sebesar US$ 88,15 juta atau setara Rp 1,42 triliun.

Sementara total aset perseroan per 31 Desember 2024, tercatat senilai US$ 2,89 miliar atau setara Rp 46,77 triliun. Angka tersebut naik sebesar 1,59% dibandingkan periode Tahun Buku 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akbar meyakini, kinerja perseroan ke depan akan lebih positif. Pasalnya saat ini, Krakatau Steel berada di bawah Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Diketahui, BPI Danantara sendiri menjadi pemilik saham Seri B Krakatau Steel. Sementara Kementerian BUMN RI sebagai pemegang saham seri A Dwiwarna.

"Ke depan kami berharap kinerja Krakatau Steel semakin membaik terutama setelah berada di bawah Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara di mana peran BPI Danantara akan menjadi semakin penting mengingat target pembangunan industri baja nasional mencapai 100 juta ton pada 2045," ujar Akbar dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (28/6/2025).

Ia menyebut, membangun kapasitas produksi baja sebesar itu tidak dapat mengandalkan mekanisme pasar bebas atau investasi swasta asing. Menurutnya, keterlibatan pihak-pihak berwenang di dalam negeri juga memiliki peran penting untuk ketahanan jangka panjang, otoritas strategis, untuk mengarahkan investasinya ke sektor baja.

Dengan adanya kehadiran BPI Danantara, Akbar memastikan Krakatau Steel siap untuk mengejar target tersebut. Ia menyebut, Krakatau Steel mempunyai visi besar yang mendorong Indonesia sebagai negara industri maju pada 2045.

Menurutnya, negara tidak cukup hanya menjadi regulator atau pemberi insentif. Dalam konteks ini Danantara menjadi aktor utama yang mengarahkan, mengendalikan, dan menjamin keberlanjutan pembangunan industrinya.

"Dukungan Danantara sangat penting bagi Krakatau Steel baik penguatan struktur permodalan hingga fasilitasi integrasi hulu-hilir-mulai dari penguasaan sumber daya bahan baku hingga pengembangan produk yang bernilai tambah," ungkapnya.

Dalam acara RUPS ini, Krakatau Steel juga mengumumkan pergantian pengurus Perseroan, yakni mengangkat Daniel Fiztgerald Liman sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Hendro Martowardojo sebagai Komisaris Utama, Setia Diarta sebagai Komisaris dan Aryo Haryo Bimo sebagai Komisaris.

(fdl/fdl)

Read Entire Article