RI Borong Besar-besaran Gandum & Minyak AS, Tarif Trump Turun?

4 months ago 22
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Setelah deal besar-besaran memborong gandum hingga energi dari Amerika Serikat (AS), apakah tarif Trump bakal turun? Pemerintah Indonesia resmi meneken kesepakatan impor jumbo dengan AS untuk membeli energi hingga gandum.

Langkah ini disebut sebagai upaya meredam ancaman tarif impor 32% yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pekan lalu.

Kesepakatan ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto kepada AFP, seperti dikutip Channel News Asia (CNA), Rabu (9/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia telah menyepakati pembelian tambahan produk pertanian, energi, dan barang-barang dagangan dari AS," ujarnya.

Airlangga menegaskan pemerintah optimistis diskusi dengan pihak Washington DC masih bisa berjalan untuk menurunkan tarif yang rencananya berlaku mulai 1 Agustus 2025. Dalam kunjungannya ke AS, Airlangga menyebut sudah ada komitmen pembelian senilai total US$ 34 miliar atau sekitar Rp 547 triliun.

Awal pekan ini, telah diteken kesepakatan senilai US$ 1,25 miliar atau sekitar Rp 20,1 triliun untuk membeli lebih banyak gandum AS. Perusahaan Sorini Agro Asia Corporindo, anggota Asosiasi Pabrik Jagung Indonesia, hingga FKS Group juga sudah menandatangani nota kesepahaman peningkatan pembelian biji-bijian.

Selain itu, PT Pertamina juga menandatangani nota kesepahaman untuk pembelian lebih banyak energi dari AS. Namun detail volumenya belum disampaikan.

Sementara itu, perusahaan makanan asal AS Cargill mengkonfirmasi bahwa daftar komitmen pembelian itu mencakup jagung.

Data kantor perwakilan perdagangan AS mencatat defisit perdagangan barang Washington terhadap Jakarta pada 2024 mencapai US$ 17,9 miliar, naik 5,4% dibanding 2023.

Dengan komitmen pembelian jumbo ini, pemerintah berharap defisit bisa ditekan dan tarif Trump tak jadi dinaikkan.

Tonton juga "Rayu AS Rp 551 T Kandas, RI Tetap Dihajar Tarif Trump 32%" di sini:

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikSore :

(rrd/rrd)

Read Entire Article