100 Hari Agung-Markarius di Pekanbaru: Tarif Parkir Turun-Kota Makin Rapi

6 months ago 51
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Pekanbaru -

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho bersama Markarius Anwar pada hari ini genap 100 hari menjabat. Yuk lihat apa yang telah dikerjakan dalam 100 hari kerja setelah dilantik 20 Februari 2025 lalu.

Agung Nugroho-Markarius Anwar populer dengan julukan AMAn itu resmi dilantik 20 Februari lalu. Tak mau lama-lama, Agung-Markarius langsung tancap gas membuat kebijakan.

Turunkan Tarif Parkir

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan penurunan tarif parkir mendapat apresiasi karena merupakan salah satu janji politik. Apalagi, masyarakat mengeluhkan tarif parkir kendaraan roda 4 Rp 3 ribu dan roda 2 Rp 2 ribu.

"Sudah banyak masukkan kita terima. Maka begitu dilantik langsung diturunkan, untuk tarif parkir mobil Rp 3 ribu jadi Rp 2 ribu dan motor dari Rp 2 ribu menjadi Rp 1.000," kata Agung.

Penurunan tarif parkir dilakukan tepat usai pelantikan di Jakarta. Itu artinya, sejak 20 Februari tarif parkir yang dikeluhkan banyak masyarakat resmi turun.

Ke depan, kebijakan parkir akan ditata ulang agar tak membebani masyarakat. Untuk itu, Dinas Perhubungan Pekanbaru kini diminta melakukan evaluasi terkait kebijakan parkir.

Putus Kontrak Angkutan Sampah

Selain parkir, kebijakan lain adalah dengan memutus kontrak angkutan sampah dari pihak ketiga selama ini tak kunjung tuntas. Selanjutnya, pengelolaan sampah di dalam Kota Pekanbaru melibatkan peranan Ketua RT/RW.

Bukan tanpa alasan, selama ini persoalan tumpukan sampah di Pekanbaru tidak pernah tuntas. Persoalan sampah muncul karena tidak diangkut, persoalan alat berat rusak di TPA hingga pungutan liar yang fak kunjung ditindak.

Namun sejak menjabat, Agung-Markarius langsung berkoordinasi dengan sejumlah instansi. Salah satunya Polresta Pekanbaru dalam menindak pelaku pungutan liar yang meresahkan pemilik usaha.

Selain itu Agung minta Dinas Lingkungan Hudup dan Kebersihan kembali menata Kota Bertuah. Taman-taman dirapikan, lampu jalan diperbaiki hingga sampah di Pekanbaru clear.

"Kontrak angkutan sampah kita putuskan terhitung awal Juli nanti. Artinya kontrak hanya 6 bulan kemarin saja dan kedepan kita libatkan RT/RW untuk ikut mengawasi persoalan sampah," kata Agung.

Tak sampai disitu, Agung juga menunjuk Plt Kepala Dinas LHK membuat regulasi untuk mengatasi sampah. Termasuk penataan di sejumlan tempat pembuanhan sampah atau TPS.

Tertibkan Baliho-Reklame Demi Jadikan Jalan Sudirman Jalur Hijau

Kebijakan penertiban baliho dan reklame di Kota Pekanbaru ini juga mendapat apresiasi pusat. Bagaimana tidak, Jalan Jenderal Sudirman sebagai jalan protokol dahulunya semrawut karena baliho dan reklame kini bersih.

Penertiban dilakukan dengan tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dishub, Bapenda, DPM-PTSP, Inspektorat, Dinas PUPR hingga Bagian Hukum. Target utamanya yaitu Jalan Jenderal Sudirman yang kini jadi jalur hijau.

Tanpa pandang bulu seluruh baliho, reklame dan bando dipotong. Total ada 500-an jenis reklame, baliho dan bando tak berizin bakal ditertibkan secara bertahap.

Kebijakan itu langsung mendapat apresiasi dari Kementerian Kehutanan. Menteri Raja Juli Antoni mendukung langkah Wali Kota Agung Nugroho mejadikan Jalan Sudirman jalur hijau.

"Saya sangat mengapresiasi inisiatif Bang Wali Kota untuk mencabut baliho-baliho digantikan dengan jalur hijau," sebut Raja Juli Antoni saat itu.

Lihat juga Video ' Viral Preman Medan Minta Uang ke Warga yang Parkir di Rumah Sendiri':

Raja Juli memastikan akan mendukung kebijakan itu dengan memperbanyak tanaman pohon. Kementerian Kehutanan disebut siap memberikan dukungan penuh.

"Kerja sama menanam pohon agar semakin banyak pohon di Kota Pekanbaru hingga Pekanbaru kita menjadi lebih hijau," harap Raja Juli.

Tak hanya fokus Jalan Jenderal Sudirman saja, penertiban bakal berlanjut ke Jalan Riau, Harapan Raya, Arifin Achmad hingga Soekarno Hatta. Hal itu merupakan bagian dari penataan Kota Pekanbaru.

"Bertahap nanti kita tata ulang kota yang kita cintai ini," kata Agung.

Perbaiki Lampu Jalan, Jembatan hingga Taman Kota

Kolaborasi bersama juga dilakukan Dinas LHK, Dishub dan PUPR. Khususnya dalam penataan lampu jalan, jembatan dan taman kota. Pemerintah mulai menata ulang taman di dalam kota. Termasuk aksi cepat tanggap terkait aduan masyarakat tentang lampu jalan dan jembatan yang banyak mati dan tidak terawat.

Dinas Perhubungan, bahkan membuka layanan aduan masyarakat. Ruas-ruas jalan yang gelap mulai diterangkan kembali lewat program cepat tanggap.

Selain penerangan, Dinas LHK juga turut menata ulang taman. Yang jadi perhatian adalah taman kota dan trotoar jalan di sepanjang jalan protokol hingga penataan ikon-ikon ibu kota.

"Taman-taman kita perbaiki semua. Tentu kami ...

Read Entire Article