140 Siswa SMP di Kupang Diduga Keracunan Usai Santap MBG, Ini Awal Mulanya

4 months ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sebanyak 140 siswa SMP Negeri 8 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus ini.

Dilansir detikBali, peristiwa ini terjadi pada Selasa (22/7/2025). Kejadian bermula sekitar pukul 07.30 Wita, saat kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai. Kepala SMPN 8 Kupang, Maria Theresia Lana, mengatakan beberapa siswa mulai izin ke toilet karena diare dan sakit perut. Jumlah siswa yang mengeluh terus bertambah hingga memenuhi ruang UKS.

"Jadi proses KBM sekitar jam 07.30 pagi, sudah ada siswa kami yang bolak-balik ke kamar mandi, ternyata mereka mencret dan ada yang sakit perut," kata Maria, Selasa (22/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maria menyebut program MBG untuk hari itu dihentikan sementara. Beberapa siswa mengaku makanan yang dikonsumsi pada hari sebelumnya terasa asin dan asam, terutama tahu dan sayurnya.

Polres Kupang Kota turut melakukan penyelidikan atas kasus dugaan keracunan massal ini. Polisi mengumpulkan data siswa yang terdampak dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta rumah sakit.

"Kami masih mendata jumlah siswa yang sakit di sekolah maupun rumah sakit," ujar Kasi Humas Polresta Kupang Kota, Ipda Frangky Lapuisaly.

Sementara itu, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan telah membentuk tim gabungan untuk mengusut dugaan keracunan massal ini. Tim tersebut terdiri atas Dinas Kesehatan Provinsi, Pemkot Kupang, serta BPOM. "Kalau dugaan ini benar, tentu masih dicek lebih lanjut. Kami perlu pembuktian ilmiah yang akurat," kata Melki.

Baca berita selengkapnya di sini.

Lihat juga Video: Faktor Penyebab Kasus Keracunan MBG di Beberapa Provinsi

(rdp/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article