Akta atau Akte? Ini Penulisan yang Benar Menurut KBBI

4 months ago 16
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta - Kata "akta" dan "akte" kerap muncul dalam percakapan maupun dokumen resmi. Meski terdengar mirip, banyak orang masih bingung, mana bentuk penulisan yang benar dan sesuai kaidah bahasa Indonesia?

Agar tidak keliru saat menulis dokumen penting, mari simak penjelasan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI VI Daring) oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berikut ini.

Penulisan yang Benar: Akta

Menurut KBBI VI Daring, bentuk penulisan yang baku dan benar adalah "akta". Sementara bentuk "akte" tidak tercantum dalam KBBI dan dianggap sebagai bentuk yang tidak baku.

Dalam KBBI VI Daring, akta didefinisikan sebagai: surat tanda bukti berisi pernyataan (keterangan, pengakuan, keputusan, dan sebagainya) tentang peristiwa hukum yang dibuat menurut peraturan yang berlaku, disaksikan dan disahkan oleh pejabat resmi.

Contoh penggunaan gabungan katanya: akta autentik; akta buru; akta catatan sipil; akta cerai; akta di bawah tangan; akta hibah; akta jual beli; akta kelahiran; akta kematian; akta kenal lahir; akta mengajar; akta mengajar dua; akta mengajar empat; akta mengajar lima; akta mengajar satu; akta mengajar tiga; akta merger; akta nikah; akta notaris; akta pemberian hak tanggungan; akta pendirian; akta pengakuan; akta pengambilalihan; akta perdamaian; akta perkawinan; akta persetujuan; akta proteksi data.

Adapun istilah "akte" diduga muncul karena pengaruh pelafalan dalam bahasa Belanda, tetapi tidak digunakan dalam kaidah resmi bahasa Indonesia.

Mengapa Sering Tertukar?

Kebiasaan menggunakan bentuk "akte" kemungkinan besar dipengaruhi oleh sejarah kolonial dan penyerapannya dari bahasa Belanda. Mengutip dari salah satu jurnal yang dilansir Kemendikdasmen, istilah akta berasal dari bahasa Belanda yaitu "akte".

Dalam Kamus Istilah Hukum Belanda-Indonesia karya Fokema Andrea, disebutkan bahwa akte dalam arti luas berarti:

  • Perbuatan atau perbuatan hukum (rechtshandeling);
  • Tulisan yang dibuat untuk dipakai sebagai bukti suatu perbuatan hukum; tulisan yang ditujukan untuk pembuktian sesuatu. Akte dapat dibedakan menjadi: surat otentik (authentieke), surat di bawah tangan (onderhandse), dan surat biasa lainnya.

Sementara itu, menurut Marjanne Ter Marshuizen, istilah akte dalam bahasa Belanda memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu: Akta; Akte; Surat.

Kesimpulan

Jadi, penulisan yang benar menurut KBBI adalah akta. Gunakanlah bentuk ini saat menulis dokumen hukum, surat resmi, atau keperluan administrasi lainnya. Hindari menggunakan bentuk "akte" karena tidak sesuai dengan standar bahasa baku.

Lihat juga Video 'Karni, Pahlawan Kartu Identitas di Kampung Pemulung':

(wia/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article