Alasan Suami yang Dipenggal Istri di Banjar Buang Anak ke Sungai

4 months ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Banjar -

Polisi mengungkap pembunuhan disertai mutilasi oleh istri terhadap suami di Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) berawal dari cekcok akibat kecemburuan. Saat cekcok terjadi, anak kandung sang istri menangis hingga dibuang oleh pelaku.

Tangisan itu mengganggu sang suami, inisial DI. DI pun melempar anak tirinya itu ke sungai. Tindakan tersebut membuat sang istri alias pelaku, FT (28), murka. Beruntung anaknya berhasil diselamatkan dari sungai.

"Karena saat cekcok anak pelaku menangis, korban membuang anaknya ke sungai. Korban emosi dan tidak bisa mengendalikan diri," ungkap Kapolres Banjar AKBP Fadly, dilansir detikKalimantan, Senin (21/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cekcok berlanjut hingga mereka tiba di tepi Sungai Kuman, Dusun Oman, Desa Paramsan Atas. DI kemudian memukul FT hingga terjatuh. FT berusaha melawan dengan mengayunkan parang yang dibawanya ke arah sang suami.

Kejadian itu disaksikan oleh PP (34), kakak kandung pelaku. Tak terima adiknya menerima KDRT, PP mendekat dan ikut mengayunkan senjata tajamnya ke DI. Keduanya menganiaya korban hingga tewas dalam keadaan kepala dan tangan putus.

"Kepala korban dibuang sejauh 7 meter oleh pelaku, dengan alasan takut korban bangun lagi," tutur Fadly.

Kondisi anak FT sendiri dalam keadaan baik-baik saja meski sempat dibuang ke sungai. Hal ini diungkapkan oleh kepala desa setempat, Ihsan, yang mengetahui kejadian tersebut.

Baca selengkapnya di sini

(idh/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article