Pemerintah mulai mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Iran di tengah konflik militer dengan Israel yang memanas. Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Sugiono juga telah mengumumkan KBRI Teheran menetapkan status siaga 1 atau situasi bahaya.
Lalu bagaimana ancang-ancang pemerintah dalam mengevakuasi WNI di negeri para Mullah tersebut? Simak rangkumannya di detikcom.
Menlu Nyatakan Evakuasi WNI Dimulai
Menlu RI Sugiono mengatakan rencana evakuasi itu telah disusun oleh pemerintah. Evakuasi WNI di Iran hanya bisa dilakukan melalui jalur darat akibat pesawat yang tidak bisa memasuki wilayah udara Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesawat tidak bisa ke sana. Satu-satunya jalur darat," ujar Sugiono di St Petersburg, Rusia, dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6).
Sugiono mengatakan saat ini terdapat 380 WNI yang berada di wilayah Iran. Mayoritas tinggal di kota Teheran.
KBRI Teheran Siaga 1
Kementerian Luar Negeri telah memerintahkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran untuk melakukan asesmen terhadap rencana evakuasi dan menjalankan langkah-langkah kontingensi. Status kesiagaan di Kedubes RI di Teheran juga saat ini telah meningkat dari siaga 2 menjadi siaga 1.
Sugiono mengatakan komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran sudah dilakukan untuk memastikan kemudahan akses lintas perbatasan apabila evakuasi WNI harus dilakukan.
"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan negara tetangga Iran memohon supaya pada saat terjadi evakuasi nanti, warga negara kita diberi kemudahan melewati perbatasannya karena situasinya juga yang semakin tidak menguntungkan," katanya.
Instruksi Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (Grandyos Zafna/detikcom)
"Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat. Sesuai Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang berbunyi membantu dalam melindungi dan menyelamatkan warga negara serta kepentingan nasional di luar negeri. TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik internasional," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Kamis (19/6/2025).
TNI AU Siapkan Hercules dan Boeing
TNI AU menyiapkan pesawat Hercules dan Boeing untuk membantu evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel. TNI AU siap menunggu perintah untuk evakuasi jalur udara.
"Pesawat sudah kita siapkan, baik pesawat Hercules maupun Boeing juga sama," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, dikutip Antara, Jumat (20/6).
TNI AU juga menyiagakan kru dan pasukan untuk menjalankan misi evakuasi. Namun hingga saat ini TNI AU belum menerima perintah dari Mabes TNI untuk menjalankan misi evakuasi tersebut.
"Intinya TNI AU siap melaksanakan perintah. Dari pimpinan turun, kita akan siap melaksanakan untuk melaksanakan evakuasi," katanya.
TNI Kerahkan 34 Prajurit
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan rencana evakuasi WNI dari Iran dan Israel akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri atas 34 personel gabungan TNI. Penjemputan dilakukan besok, Jumat (20/6).
"Rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel akan melibatkan crisis response team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi.
Kristomei mengatakan 34 personel masih berada di Jakarta dan siap menerima perintah j...

5 months ago
33
























