Ancang-ancang Pemerintah Evakuasi WNI dari Negeri Para Mullah

5 months ago 33
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Pemerintah mulai mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Iran di tengah konflik militer dengan Israel yang memanas. Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Sugiono juga telah mengumumkan KBRI Teheran menetapkan status siaga 1 atau situasi bahaya.

Lalu bagaimana ancang-ancang pemerintah dalam mengevakuasi WNI di negeri para Mullah tersebut? Simak rangkumannya di detikcom.

Menlu Nyatakan Evakuasi WNI Dimulai

Menlu RI Sugiono mengatakan rencana evakuasi itu telah disusun oleh pemerintah. Evakuasi WNI di Iran hanya bisa dilakukan melalui jalur darat akibat pesawat yang tidak bisa memasuki wilayah udara Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesawat tidak bisa ke sana. Satu-satunya jalur darat," ujar Sugiono di St Petersburg, Rusia, dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6).

Sugiono mengatakan saat ini terdapat 380 WNI yang berada di wilayah Iran. Mayoritas tinggal di kota Teheran.

KBRI Teheran Siaga 1

Kementerian Luar Negeri telah memerintahkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran untuk melakukan asesmen terhadap rencana evakuasi dan menjalankan langkah-langkah kontingensi. Status kesiagaan di Kedubes RI di Teheran juga saat ini telah meningkat dari siaga 2 menjadi siaga 1.

Sugiono mengatakan komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran sudah dilakukan untuk memastikan kemudahan akses lintas perbatasan apabila evakuasi WNI harus dilakukan.

"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan negara tetangga Iran memohon supaya pada saat terjadi evakuasi nanti, warga negara kita diberi kemudahan melewati perbatasannya karena situasinya juga yang semakin tidak menguntungkan," katanya.

Instruksi Panglima TNI

Komisi I DPR menggelar rapat kerja dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta Kepala Staf TNI AD, AL, dan AU. Rapat Komisi I DPR ini berlangsung secara tertutup. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (Grandyos Zafna/detikcom)

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menginstruksikan jajaran untuk berkoordinasi erat dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses evakuasi, mulai perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. TNI juga menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai dengan perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah.

"Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat. Sesuai Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang berbunyi membantu dalam melindungi dan menyelamatkan warga negara serta kepentingan nasional di luar negeri. TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik internasional," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Kamis (19/6/2025).

TNI AU Siapkan Hercules dan Boeing

TNI AU menyiapkan pesawat Hercules dan Boeing untuk membantu evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel. TNI AU siap menunggu perintah untuk evakuasi jalur udara.

"Pesawat sudah kita siapkan, baik pesawat Hercules maupun Boeing juga sama," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, dikutip Antara, Jumat (20/6).

TNI AU juga menyiagakan kru dan pasukan untuk menjalankan misi evakuasi. Namun hingga saat ini TNI AU belum menerima perintah dari Mabes TNI untuk menjalankan misi evakuasi tersebut.

"Intinya TNI AU siap melaksanakan perintah. Dari pimpinan turun, kita akan siap melaksanakan untuk melaksanakan evakuasi," katanya.

TNI Kerahkan 34 Prajurit

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan rencana evakuasi WNI dari Iran dan Israel akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri atas 34 personel gabungan TNI. Penjemputan dilakukan besok, Jumat (20/6).

"Rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel akan melibatkan crisis response team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi.

Kristomei mengatakan 34 personel masih berada di Jakarta dan siap menerima perintah j...

Read Entire Article