Anggaran Pendidikan Tak 20% di 2 Presiden, Legislator PDIP Sentil Sri Mulyani

4 months ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie Othniel Frederic mengkritik Menkeu Sri Mulyani lantaran anggaran pendidikan yang diamanatkan konstitusi 20% tak tercapai. Dolfie menyebutkan anggaran itu juga tak tercapai 2 kali masa pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Dolfie dalam rapat kerja bersama Sri Mulyani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025). Dolfie mulanya bertanya realisasi anggaran pendidikan di tahun sebelumnya kepada Sri Mulyani.

"Saya ingin tanya Bu Menteri semoga bisa interaktif sedikit Pak Ketua. 2024 realisasi anggaran pendidikan 20% berapa Bu, 2024?" ujar Dolfie dalam rapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"16,99 (%), Pak," jawab Sri Mulyani.

Dolfie lantas menyinggung anggaran pendidikan pernah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dolfie mengatakan pada 2007 dan 2008 anggaran pendidikan digugat di MK lantaran hanya 18% dan 15,6% yang semestinya 20%.

"Ini yang paling menarik ini, APBN kita digugat di MK tahun 2007, 2008. Pada saat itu posisi anggaran pendidikan yang waktu digugat itu 18% tahun 2007, 2008 15,6%, sekarang kita lihat realitasnya tidak berubah Bu Menteri ternyata," ucap Dolfie.

"2022 15 (%), 2023 16 (%), 2024 17 (%), 2025 kalau by design karena ada cadangan dana pendidikan yang ditaruh pembiayaan bisa dipastikan itu juga 17% tidak bergerak. saat MK memutuskan APBN harus memenuhi 20% APBN, tidak bergerak," tambahnya.

Legislator PDIP ini menyebut anggaran pendidikan tak tercapai pada masa pemerintahan SBY hingga Jokowi. Dolfie khawatir akan ada anggapan postur tak berubah lantaran menteri keuangan adalah Sri Mulyani.

"Sudah dua kali pemerintahan SBY periode. Dua periode pemerintahan Jokowi tidak berubah. Nah, mumpung ini pemerintahan baru harusnya berubah, jangan sampai kesimpulannya karena menteri keuangannya Ibu Sri Mulyani dari tahun 2007 sampai sekarang itu postur ini jadi nggak berubah, kesimpulannya jadi bisa begitu Bu," kata dia.

"Boleh menjawab langsung nggak? Supaya nanti jangan menimbulkan persepsi," kata Sri Mulyani merespons pernyataan Dolfie dalam rapat.

Dolfie meminta untuk menuntaskan dulu pernyataannya. Dolfie mengatakan harusnya anggaran pendidikan memberikan rasa adil bagi seluruh masyarakat.

"Saya belum selesai, Bu, saya membacakan dulu putusan MK ya tahun 2007 itu, Undang-Undang Dasar menurut MK kalau kita masih menganggap putusan MK final dan mengikat Undang-Undang Dasar adalah hukum tertinggi yang tidak boleh ditunda-tunda pelaksanaannya. Keadilan yang tertunda adalah keadilan yang diabaikan, nah kalau melihat ini Bu ini kan keadilan yang diabaikan ini namanya," ujar Dolfie.

Sri Mulyani mencoba kembali menjawab hal itu, namun Dolfie menilai waktu bicaranya belum tuntas. Dolfie berharap periode pemerintahan Prabowo Subianto anggaran 20% pendidikan dimaksimalkan.

"Boleh dijawab ya, Pak?" tanya Sri Mulyani.

"Kan saya belum selesai Bu. Nah, karena kewenangan menyusun anggaran 20% pendidikan ada di Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas itu harapan kita ke depan ini nggak seperti ini lagi Ibu Menteri, itu yang kami ingin tegaskan kembali," kata Dolfie.

"Nah oleh karena itu, ke depan 20% ini harapan kita semua memasukkan semuanya di belanja tidak ada lagi cadangan yang sengaja untuk direalisasikan, sehingga realisasi 20% anggaran pendidikan tidak pernah mencapai 20%," imbuhnya.

Lihat juga Video Prabowo Klaim Anggaran Pendidikan Saat Ini Tertinggi dalam Sejarah RI

(dwr/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article