Anggota DPRD DKI Nilai Wacana Larangan Ngamen Bisa Jaga Marwah Ondel-ondel

6 months ago 42
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi E DPRD Jakarta, Raden Gusti Arif Yulifard menyoroti wacana larangan ondel-ondel digunakan untuk mengamen. Menurutnya wacana aturan tersebut bisa menjaga marwah ondel-ondel sebagai warisan budaya Betawi.

"Kami mendukung langkah gubernur dalam upaya menjaga marwah ondel-ondel sebagai warisan budaya Betawi agar tidak sekadar menjadi alat mengamen di jalanan," kata Gusti, Rabu (4/5/2025).

Dia meminta jajaran Pemprov Jakarta untuk tetap humanis saat melakukan penertiban ondel-ondel. Sembari aturan dibuat, dia juga meminta Pemprov Jakarta mencari solusi agar masyarakat yang memanfaatkan ondel-ondel untuk mengamen tidak kehilangan pemasukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelarangan bukan berarti mematikan mata pencaharian mereka. Pemerintah harus hadir dengan solusi nyata," ujarnya.

Dia mengusulkan sejumlah program untuk para pengamen ondel-ondel. Seperti membuat program pendampingan, pelatihan keterampilan, dan memberikan akses lapangan kerja baru khususnya dari Dinas Kebudayaan.

"Para pengamen Ondel-ondel ini justru bisa diberdayakan dalam konsep pelestarian budaya, dilibatkan dalam kegiatan resmi, festival budaya, parade seni, atau program seni pertunjukan yang terstruktur," ungkap Gusti.

Dia berharap Budaya Betawi tetap lestari lewat beberapa kegiatan seni dan budaya. Gusti menegaskan pihaknya akan mengawal penerapan wacana kebijakan tersebut.

"Bisa menjadi jalan pemberdayaan dan penghidupan yang lebih baik. Komisi E akan terus mengawal implementasi kebijakan ini agar berjalan adil, inklusif, dan mengedepankan kesejahteraan masyarakat kecil," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta agar ondel-ondel tidak lagi digunakan untuk mengamen di jalanan. Ia mengatakan, pemerintah daerah akan mendorong pembentukan regulasi atau undang-undang untuk melestarikan ondel-ondel sebagai bagian dari warisan budaya Betawi.

"Ya sekarang ini saya akan meminta undang-undang bukan untuk di jalanan. Tapi merupakan bagian dari budaya utama Betawi," kata Pramono usai acara seremonial kesepakatan bersama pelestarian Budaya Betawi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).

Menurutnya, ondel-ondel merupakan warisan budaya yang dinamis dan tidak seharusnya diremehkan. Karena itu, pemerintah perlu memberikan dukungan serta ruang yang layak bagi para seniman ondel-ondel untuk tampil secara pantas.

Saat ini, tercatat ada 42 sanggar ondel-ondel di Jakarta yang sedang mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.

"Saya termasuk yang kemudian memesankan supaya, mohon maaf, ondel-ondel tidak digunakan untuk mengamenlah. Tetapi betul-betul dirawat dengan baik," ungkapnya.

Simak juga Video 'Ondel-ondel Disarankan Tak Buat Ngamen, Pramono Bilang Begini':

(dek/isa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article