Anggota GRIB Jaya Duduki Lahan BMKG Pungli ke Pedagang hingga Jutaan Rupiah

6 months ago 46
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Polisi menangkap 17 orang terkait GRIB Jaya yang menduduki lahan BMKG di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Beberapa pelaku di antaranya terindikasi melakukan pungutan liar (pungli) kepada pengusaha pecel lele dan pemilik pasar hewan kurban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 17 orang yang terjaring dalam Operasi Berantas Jaya, 11 di antaranya merupakan anggota ormas GRIB Jaya. Sedangkan enam lainnya adalah yang mengklaim sebagai ahli waris.

"Mereka melakukan penguasaan lahan tanpa hak milik BMKG. Kemudian memberikan izin kepada beberapa pihak, beberapa pengusaha lokal, ya tadi ada pengusaha pecel lele, kemudian pengusaha pedagang hewan kurban, itu dipungut secara liar, pengusaha pecel lele dipungut Rp 3,5 juta per bulan," kata Kombes Ade Ary kepada wartawan di lokasi, Sabtu (24/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pecel lele, anggota ormas itu juga memungut puluhan juta dari pedagang hewan kurban. Korban membayar uang itu untuk keperluan menjajakan hewannya dari tanggal 10 Mei hingga hari Raya Idul Adha.

"Kemudian dari pengusaha pedagang hewan kurban, itu telah dipungut Rp 22 juta," jelasnya.

Modus para anggota ini mengklaim bahwa mereka menguasai lahan tersebut. Mereka pun menjanjikan tidak ada masalah hingga keamanan selama mereka membuka lapaknya.

"(Uang) sudah ditransfer ke rekening saudara Y, yang merupakan oknum dari ketua Ormas GJ Tangsel," imbuh dia.

Lihat juga Video: Momen Posko GRIB Jaya di Lahan BMKG Tangsel Dibongkar!

(lir/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article