Anggota Satgassus Penerimaan Negara: Arahan Presiden Tutup Kebocoran Anggaran

5 months ago 22
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pembentukan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara merupakan inisiatif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan penerimaan negara di berbagai sektor. Pembentukan ini adalah arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menutupi kebocoran anggaran.

Anggota Satgassus Penerimaan Negara, Yudi Purnomo, mengatakan Kapolri menginisiasi Satgassus ini karena paham yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi apa masalah yang disebutkan Prabowo soal kebocoran anggaran.

"Karena tadi ada arahan presiden bahwa pemerintah harus menutup kebocoran penerimaan dan peningkatan pendapatan negara sehingga kita harapkan, tadi saya katakan bahwa untuk target-target kan targetnya ada di kementerian tapi kita bertanggung jawab untuk membantu mereka support mereka terkait dengan bagaimana mereka bisa mencapai targetnya," kata Yudi saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudi memaparkan Satgassus ini dibentuk Kapolri dengan formasi seluruhnya merupakan mantan pegawai KPK berlatar belakang penyidik, ahli IT, kriminolog, tata kelola pemerintahan. Tugas mereka di antaranya memetakan masalah atau kendala apa saja yang membuat penerimaan negara jadi minim hingga mencari solusi mengatasinya.

"Tugas dan metode kerja kita tentu diawali dari pengumpulan informasi dan data dari berbagai macam sumber, baik primer maupun sekunder kemudian kita analisis data dan fakta tersebut. Selanjutnya kita koordinasi lintas sektoral, jadi misalnya kita ketemuan enggak hanya satu kementerian tapi dua kementerian, tiga kementerian kemudian pemerintah pusat maupun daerah," jelasnya.

Dalam pertemuan itu, kemudian mereka membuat focus group discussion (FGD) untuk mengidentifikasi masalah. Kemudian membuat rekomendasi untuk dibuat kebijakan.

"Sehingga bisa kita rumuskan dari identifikasi masalah, apa solusinya, termasuk kita juga ada pelaporan dan rekomendasi untuk mengambil kebijakan dari stakeholder yang kita dampingi. Output kita adalah rekomendasi strategis dan laporan yang tentu di situ ada solusinya dan pencapaian-pencapaiannya juga," tegasnya.

Berikutnya, indikator keberhasilan Satgassus ini adanya peningkatan signifikan penerimaan negara, efisiensi, dan pengelolaan yang lebih transparan. Kini sudah ada empat kementerian yang didampingi Satgassus.

"Ada Kementerian Kelautan dan Perikanan dimana kita fokus kepada tata kelola perizinan karena masih banyak ditemukan kapal penangkap ikan yang belum berizin. Sehingga kami coba untuk mengidentifikasi permasalahan yang selanjutnya kami berharap banyak kapal-kapal yang mengurus perizinan," kata dia.

Selain itu, ada Kementerian ESDM terkait masalah migas dan batubara. Kemudian ada Kementerian Perhubungan, lalu Bea Cukai dan Pajak. Yudi menyebut seluruh kementerian menyambut positif kehadiran Satgassus.

"Karena mereka paham bahwa pertama terkait dengan keahlian dari Tata kelola dalam hukum, kemudian yang kedua KPK rekam jejak kita integritasnya dan sampai saat ini," ucapnya.

Adapun pembentukan Satgassus ini melalui surat perintah dari Kapolri tertanggal 31 Desember 2024 nomor 3831. Kini mereka memiliki anggota sebanyak 40 orang.

"Namun kemudian ada 7 orang yang ke BP Haji artinya Satgas ini pun dipercaya oleh lembaga lain untuk mengirimkan langsung orang-orangnya. Sehingga sekarang posisinya tinggal 33 orang saja," ujarnya.

Tonton juga "Acay Akui Pernah Jadi Anggota Satgassus Merah Putih Pimpinan Sambo" di sini:

(lir/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article