Banjir Bandang Terjang Permukiman Adat di Didingga Biau Gorontalo

5 months ago 44
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Gorontalo -

Banjir bandang menerjang permukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) Desa Didingga Kecamatan Biau, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Banjir melanda sejak pukul 18.10 Wita.

"Banjir bandang menerjang permukiman KAT yang merupakan satu wilayah dusun di desa kami sekitar pukul 18.10 Wita hingga saat ini," kata Kepala Desa Didingga Sarcito Potale di Gorontalo dilansir Antara, Rabu (11/6/2025).

Ia mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak sore waktu setempat. Hujan deras membuat sungai besar Didingga tidak lagi mampu menampung debit air hingga meluap dan menyebabkan banjir bandang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, tanggul jebol sepanjang 300 meter kembali terjadi di Sungai Didingga, sehingga memicu banjir bandang tersebut. Sebanyak 57 unit rumah KAT terendam, 68 kepala keluarga (KK) atau 245 jiwa terdampak.

Sarcito mengatakan, sebagian warga memilih mengungsi ke rumah keluarga di dusun yang tidak terdampak banjir. Namun sebagian memilih bertahan di rumah masing-masing.

Banjir dengan arus sangat deras, kata dia, menghanyutkan satu unit motor milik warga namun beruntung dapat diselamatkan.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, juga tidak ada rumah hanyut. Kami membuka posko di kantor desa sambil memantau situasi terkini di permukiman terdampak," katanya.

Banjir bandang kata dia, potensial terjadi berulang mengingat adanya tanggul jebol tersebut.

"Tanggul tersebut baru saja diperbaiki melalui program penanggulangan oleh pemerintah, namun curah hujan yang tinggi kemungkinan menjadi pemicu tanggul sungai kembali jebol," katanya.

Pihaknya berharap ada penanganan ulang secepatnya untuk penanggulangan tanggul jebol tersebut, mengingat kerawanan banjir bandang cukup tinggi mengancam desa tersebut.

Lihat juga Video 'Banjir-Longsor Terjang Sejumlah Lokasi di Mentawai':

(fca/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article