Berburu Seragam Baru di Hari-hari Terakhir Jelang Masuk Sekolah

4 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Tahun ajaran baru 2025-2026 akan segera dimulai. Para orang tua pun mulai berburu seragam baru menjelang masuk sekolah.

Dirangkum detikcom, Sabtu (12/7/2025), siswa sekolah di DKI Jakarta mulai masuk tahun ajaran baru pada 14 Juli nanti. Hal ini diatur melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Nomor 89 Tahun 2025.

Sebab itu, toko-toko seragam sekolah pun ramai diserbu warga. Tak terkecuali toko seragam di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Seorang warga Kramat Jati, Siti (35), mengaku datang ke Pasar Senen untuk melengkapi kebutuhan anaknya yang mau masuk SMP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, ini saya belanja seragam sekolah buat anak saya yang mau masuk SMP. Kebetulan dia baru lulus SD, jadi seragamnya harus ganti semua," kata Siti saat ditemui di Pasar Senen, Sabtu (12/7).

Siti mengaku memilih beli seragam di Pasar Senen karena harga yang lebih terjangkau dibanding toko di pusat perbelanjaan. Selain itu, pembeli juga masih bisa menawar harga.

"Kalau di sini kan harganya lebih murah ya dibanding di toko-toko di mal. Pilihan juga banyak, bisa nawar. Jadi lumayan bisa irit," ujarnya.

Ia membeli paket seragam lengkap mulai dari baju putih biru, celana panjang, topi, dasi, hingga sepatu. Total belanjaan Siti sekitar Rp 500 ribu setelah tawar-menawar dengan penjual.

"Kalau beli satu-satu di tempat lain bisa sampai 700-800 ribu. Di sini bisa paket murah," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Yuni (29), warga Depok. Tahun ini merupakan pengalaman pertamanya belanja seragam di Pasar Senen karena anaknya baru saja masuk sekolah dasar (SD).

"Anak saya baru mau masuk SD, jadi harus lengkap seragamnya, pakai batik, baju muslim juga. Teman-teman bilang di sini murah-murah, saya juga bandingkan sama online, tapi takut bahannya nggak sesuai," kata Yuni.

Meski sempat kebingungan memilih ukuran dan bahan, Yuni merasa puas belanja di Pasar Senen karena bisa melihat langsung kualitas barang.

"Lumayan ramai ya, saya agak kaget. Panas juga, tapi saya suka karena bisa nawar. Saya bawa anak juga biar bisa coba celana, jadi nggak salah beli ukuran," jelasnya.

Warga Senang Belanja Seragam Sekolah Pakai KJP

Momen kembalinya anak-anak ke sekolah ini menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang seragam di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Warga berburu seragam dan peralatan sekolah (Kurniawan Fadilah/detikcom)

Seorang warga Kemayoran, Ratna (37), juga turut berburu seragam sekolah. Dia pun memanfaatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membeli seragam anaknya.

"Seragam sekolah, baju putih sama batik aja sih ini. Sisanya lungsuran kakaknya masih bagus," kata Ratna saat ditemui di Pasar Senen, Sabtu (12/7).

Ratna mengaku ini pertama kalinya sang anak menerima KJP. Baginya, bantuan tersebut sangat membantu di tengah banyaknya kebutuhan anak untuk masuk sekolah.

"Iya, Alhamdulillah bisa pakai KJP, jadi lebih hemat. Kan tiap tahun ajaran baru memang kebutuhan banyak, jadi KJP ini sangat membantu banget buat beli seragam sama perlengkapan sekolah," ujarnya.

Menurutnya, KJP biasanya ia gunakan untuk belanja kebutuhan sekolah anak seperti buku, tas, sepatu, hingga seragam. Kalau ada sisa, terkadang dipakai untuk uang jajan anak.

"Biasanya saya pakai buat beli buku, tas, sepatu, sama seragam kayak sekarang ini. Kalau sisa kadang buat jajan anak juga, tapi lebih sering buat kebutuhan sekolah dulu yang penting," tuturnya.

Dari hasil belanja di Pasar Senen, Ratna hanya menghabiskan sekitar Rp 300 ribu untuk seragam baru. Ia berharap program KJP terus berlanjut dengan nominal yang disesuaikan kebutuhan.

"Semoga KJP terus ada, malah kalau bisa nominalnya ditambah. Soalnya kebutuhan anak sekolah makin mahal," katanya.

Omzet Penjual Seragam Naik