Bertemu Diaspora RI di AS, Puan Tekankan Semangat 'Kita Indonesia'

6 months ago 27
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Ketua DPR RI, Puan Maharani menegaskan soal pentingnya warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri agar selalu mengingat prinsip 'Kita Indonesia'. Hal itu disampaikan Puan saat bertemu dan berdialog dengan diaspora Indonesia yang tinggal wilayah San Francisco, California, dan sekitarnya dalam kunjungan kerjanya di Amerika Serikat.

"Syukur kepada Allah bahwa kita bisa berkumpul bersama-sama pada kesempatan ini di San Francisco, di rumah Indonesia yang sangat indah ini," kata Puan yang dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).

Dalam acara ini, diaspora yang hadir terdiri dari perwakilan mahasiswa, komunitas agama, hingga komunitas ibu-ibu pecinta wastra Nusantara. Puan mengapresiasi kehadiran para diaspora dalam momen tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menunjukkan bahwa kita adalah Indonesia. Kita adalah keluarga besar yang meskipun tinggal di luar namun menunjukkan bahwa masih ada kita. Ini juga mencerminkan bahwa di manapun kita berada, jangan pernah melupakan akar kita sebagai orang Indonesia," tuturnya.

"Ini ada yang bersekolah di Berkeley University, ada yang bersekolah di Stanford, ada yang mewakili gereja, ada yang mewakili umat Islam, ada ibu-ibu yang cinta berkain dan lain-lain. Semuanya itu tentu saja menjadi perwakilan bahwa kita di manapun tetap menunjukkan jati diri kita sebagai orang Indonesia," imbuh Puan.

Pertemuan tersebut tersaji dalam jamuan makan malam yang dihelat oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Francisco, Sabtu (14/6) malam waktu setempat. Puan bersama rombongan DPR diundang oleh Konsul Jenderal (Konjen) RI di San Francisco, Prasetyo Hadi beserta jajaran.

Dalam acara ini, Puan didampingi oleh Ketua Komisi V DPR, Lasarus; Wakil Ketua Komisi VII DPR, Evita Nursanty; Wakil Ketua Komisi IX DPR, Charles Honoris; Wakil Ketua Komisi X DPR, Maria Yohana Esti Wijayati;Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie O.F.P; dan Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam. Hadir pula Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR juga menyinggung soal situasi global yang tengah menjadi tantangan. Puan merinci seperti terjadinya perang sejumlah negara, hingga gejolak ekonomi dunia.

"Jangan sampai hal itu kemudian nantinya berpengaruh pada kita, khususnya pada negara kita di Indonesia. Dan itu hanya bisa terjadi kalau kita itu selalu bersatu, kalau kita itu selalu bersama-sama, dan selalu mengutamakan jati diri kita sebagai orang Indonesia," paparnya.

Dengan 280 juta penduduk dan 17 ribu pulau, Indonesia disebut Puan sebagai negara besar. Sayangnya, masih ada berbagai dinamika yang dihadapi Indonesia.

"Berat kalau kita tidak bersatu, orang tetap saja memandang kita itu kecil. Jadi orang hanya akan bisa memandang kita besar kalau kita sama-sama, kalau kita bersatu. Ini yang harus selalu menjadi pegangan kita," tegas Puan.

"Walaupun Bapak Ibu ini tinggal jauh dari Indonesia tapi harus selalu mempunyai keyakinan bahwa masih banyak saudara-saudara Bapak Ibu," sambung mantan Menko PMK tersebut.

Puan juga berbicara sedikit tentang situasi di Indonesia yang meski juga menghadapi dampak dari gejolak global, namun Indonesia dipandangnya masih baik-baik saja.

"Alhamdulillah lebih baik daripada negara-negara yang lain. Walaupun kita pun harus berhati-hati, kalau tidak berhati-hati, bisa saja nantinya situasi global ini mempengaruhi Indonesia," terangnya.

Untuk itu, Puan menilai Indonesia harus terus menjaga situasi politik. Sehingga, dinamika global tidak mempengaruhi situasi ekonomi yang nantinya akan berdampak pada rakyat.

"Karenanya kami di DPR RI berusaha untuk bisa menjaga situasi itu. Jangan sampai situasi politik kemudian nantinya akan merugikan rakyat," ujar Puan.

Cucu Bung Karno ini memastikan, DPR RI akan terus mengawal program-program Pemerintah, termasuk dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo Subianto. Puan juga mengungkap saat ini DPR bersama Pemerintah tengah mematangkan penyusunan anggaran negara untuk tahun 2026.

"Sekarang ini semuanya sedang berjalan. Kami di DPR sedang melakukan pematangan untuk program-program Pemerintah sesuai dengan penganggaran APBN," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Puan bersama perwakilan masyarakat Indonesia yang tinggal di California melakukan dialog tentang sejumlah isu. Salah satu yang disorot Puan adalah mengenai potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia.

"Termasuk anak muda Indonesia yang belajar di AS harus juga dapat berperan bagi Indonesia," jelas Puan.

Puan juga menekankan perlunya mitigasi atas kebijakan AS terhadap pekerja ilegal di negeri Paman Sam itu.

Adapun, Puan melakukan sejumlah kegiatan dalam kunjungan kerjanya di California, AS. Salah satunya adalah dengan menjadi keynote...

Read Entire Article