Bocah Korban Penyiksaan Ortu di Jaksel Ditangani 6 Dokter RS Polri

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Bocah inisial M, korban penyiksaan orang tua di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, masih diperiksa intensif di RS Polri. Anak perempuan berusia 7 tahun itu ditangani oleh enam dokter.

"Kami dari Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri, atas arahan pimpinan, telah menyiapkan hampir enam dokter secara berkolaborasi, untuk perawatan ini bisa maksimal," terang Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati Kombes dr Erwin Zainul Hakim kepada wartawan, Sabtu (14/6/2025).

Erwin tidak memerinci tim dokter yang berjumlah enam orang tersebut. Hanya, dia menjelaskan pengerahan tim dokter ini salah satu bentuk penanganan maksimal kepada korban yang kini dirawat di ruang pediatric intensive care unit (PICU).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Upaya maksimal yang kita bisa berikan adalah sekarang dari perawatan intensif di PICU," kata Erwin.

Selain itu, dia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan awal, pihak RS Polri mengatakan M banyak mengalami kondisi medis yang serius. Mulai infeksi tulang hingga mengalami gizi buruk.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan beberapa kondisi medis serius, antara lain patah tulang pada lengan kanan, dugaan infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat, dan bekas luka bakar di area wajah," ujar Erwin.

Erwin menjelaskan penanganan dilakukan RS Polri sejak menerima pasien anak M tersebut pada Kamis (12/6). Dia mengatakan M tiba di RS Polri pukul 21.54 WIB setelah mendapatkan rujukan dari RSUD Kebayoran Lama.

Bocah kecil itu ditemukan warga pada Rabu (11/6) pagi. Awalnya, warga mengira anak itu numpang tidur.

Sampai akhirnya petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama yang sedang berpatroli menemukan anak tersebut. Petugas yang mendapati bocah tersebut dalam kondisi luka-luka langsung mengevakuasinya.

Menurut pengakuan si anak, ia telah disiksa oleh ayahnya. Sayangnya, petugas tidak dapat menemukan ayah korban yang diduga telah membuangnya.

Kondisi bocah malang itu sangat memprihatinkan. Tubuhnya penuh luka, mulai patah tulang hingga bekas luka bakar pada wajahnya.

Polisi menyampaikan hasil penyelidikan sementara bocah perempuan berinisial M (7) yang ditemukan dalam kondisi luka-luka di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel). Korban diduga disiksa di Surabaya dan dibawa ayahnya menggunakan kereta ke Jakarta.

Lihat juga Video: Polri-Komnas Anak Jenguk Bocah Korban Penyiksaan Orang Tua di Jaksel

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article