Buntut Raja Ampat, Anggota DPR Dorong Evaluasi Pertambangan di Area Konservasi

6 months ago 35
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi VII DPR RI, Andika Satya Wasistho, mendukung pencabutan izin terhadap 4 perusahaan tambang di Raja Ampat. Bukan hanya bertentangan dengan pembangunan berkelanjutan, tambang di Raja Ampat juga akan merusak pariwisata setempat.

"Raja Ampat adalah salah satu warisan alam paling berharga yang dimiliki Indonesia. Kehadiran tambang nikel di kawasan ini bukan hanya bertentangan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, tapi juga berpotensi menimbulkan dampak kerusakan fondasi utama ekonomi lokal yang bertumpu pada pariwisata bahari," kata Andika kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).

Andika mendukung langkah pemerintah menghentikan kegiatan penambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Ia menyebutkan keberadaan ekosistem di Tanah Air mesti diprioritaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Raja Ampat adalah kawasan dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Menambang di sana adalah tindakan yang bertolak belakang dengan komitmen kita terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan," ujarnya.

Legislator Golkar ini menegaskan pentingnya menata ulang kebijakan pertambangan nasional agar lebih adaptif terhadap kawasan-kawasan konservasi. Ia meminta agar daerah yang memiliki nilai ekologi dan sosial tinggi seperti Raja Ampat tak dirusak.

"Indonesia tidak boleh mengulang kesalahan lama, membiarkan alam kita hancur atas nama investasi jangka pendek. Kita perlu keberanian politik untuk berkata 'tidak' terhadap investasi yang merusak," tambahnya.

Andika juga menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap izin-izin tambang yang diberikan di kawasan konservasi dan zona rawan ekologis seperti Raja Ampat. Andika tak ingin alam Indonesia hanya dieksploitasi yang nantinya berdampak ke makhluk hidup yang ada di sana.

"Pemerintah harus hadir. Kita tidak bisa membiarkan eksploitasi sumber daya alam yang hanya menguntungkan memberikan keuntungan pada pihak tertentu," ujar Andika.

"Pertimbangan strategis terhadap eksplorasi nikel Indonesia sebagai salah satu komoditi tambang terbaik dunia penting untuk memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan berbasis pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dan kami memiliki komitmen itu," sambungnya.

Prabowo Cabut Izin Tambang 4 Perusahaan di Raja Ampat

Diketahui, pemerintah mengambil langkah tegas terkait aktivitas pertambangan nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya. Izin usaha pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang di pulau-pulau kecil di Raja Ampat itu kini dicabut.

Pernyataan ini disampaikan dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025). Jumpa pers ini dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Prasetyo mengatakan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pencabutan atas IUP empat perusahaan tambang di Raja Ampat.

"Atas petunjuk Bapak Presiden, beliau memutuskan pemerintah akan mencabut IUP 4 perusahaan di Kabupaten Raja Ampat," kata Prasetyo Hadi.

(dwr/eva)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article