Cerita Rano Pembebasan Pajak Film Era Foke 75%, Diturunkan Jokowi Jadi 50%

6 months ago 31
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan pihaknya akan membuat Jakarta menjadi Kota Sinema. Rano Karno menyebut sedari awal Jakarta telah berkomitmen untuk berpihak pada industri film lewat Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 115 Tahun 2012.

Hal itu disampaikan Rano dalam acara Jakarta Future Festival dalam tema diskusi 'Mengembangkan Jakarta Kota Sinema', di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2025). Rano menyebut keberpihakan Jakarta terhadap industri perfilman ditunjukkan lewat Pergub era Gubernur DKI 2007-2012 Fauzi Bowo.

"Teman-teman, bibit itu saya katakan di sini cikal bakal kota sinema sudah ada, yaitu keberpihakan pemerintah Jakarta terhadap perfilman lahir pada tahun 2012 Gubernur Fauzi Bowo mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 115 Tahun 2012 yang berisi pembebasan pajak hiburan sebesar 75 persen," kata Rano Karno dalam pemaparannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Rano mempertanyakan pembebasan pajak hiburan untuk produksi film ini diturunkan pada era Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut belum mengetahui mengapa pembebasan pajak menjadi 50 persen dari yang semestinya 75 persen.

"Nah, jadi film sudah menjadi concern, setuju? Tapi zaman Pak Jokowi diturunkan menjadi 50 persen. Saya belum tahu, saya belum pelajari kenapa Pak Foke (Fauzi Bowo) 75 persen, zaman Jokowi turun 50 persen," ujar Rano Karno.

"Artinya, spare dari pajak tontonan itu dikembalikan kepada produser, untuk apa? Membangun industri perfilman di Indonesia," tambahnya.

Aturan yang dibuat Jokowi itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 148 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 115 Tahun 2012 tentang Pembebasan Sebagian Pajak Hiburan untuk Produksi Film Nasional. Rano menegaskan Pergub Nomor 1148 itu belum dicabut.

"Kemudian dukungan strategis apa? Amanat UU tadi saya katakan dan kerja sama strategi antara Pemprov DKI dengan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk menyelaraskan program pengembangan ekonomi film nasional dengan inisiatif di tingkat provinsi," ujar Rano Karno.

"Ini pergubnya, jadi di sini banyak ASN dari Pemprov DKI barangkali banyak yang tidak tahu tentang pergub ini," kata dia.

Dia pun menyinggung Jakarta menjadi satu-satunya wilayah yang membebaskan pajak hiburan di antara kota-kota dengan jumlah populasi penonton yang besar.

"Sampai hari ini pergub ini belum dicabut. Artinya, potongan yang dikembalikan kepada produser film Indonesia masih berlaku. Dan hanya di Jakarta, tempat lain tidak," kata Rano.

"Sementara distribusi film di Jakarta atau di Indonesia ada 7 provinsi, Medan, Palembang, Jakarta, Jawa Barat Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar. Cuma 7 kota besar di mana populasi jumlah penontonnya luar biasa," imbuhnya.

Tonton juga "Jakarta Wacanakan Car Free Night HI-Sudirman Jam 10 Malam" di sini:

(dwr/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article