Cerita Warga Kwitang Cuma Bisa Selamatkan Baju di Jemuran saat Kebakaran

5 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Api melalap puluhan rumah di permukiman padat penduduk Kwitang, Senen, Jakarta Pusat kemarin. Warga yang terdampak, tak bisa menyelamatkan harta benda dari si jago merah lantaran kondisi yang tidak memungkinkan.

Warga bernama Ana Susana (51) mengaku hanya bisa menyelamatkan baju yang ada di jemuran. Dia menyebut hanya itu satu-satunya benda yang bisa diselamatkan saat kebakaran terjadi.

"Saya baju pun saya nggak terbawa. Habis, hanya baju yang di jemuran. Baju suami saya sama baju anak saya yang laki-laki. Untuk baju saya, satupun nggak ada yang saya dapat. Api sudah membesar," kata Ana saat ditemui di Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ana mengatakan tak bisa menyelamatkan surat berharga miliknya. Dia menuturkan barang elektronik seperti TV, kulkas dan mesin cuci juga hangus terbakar.

"Ijazah, akta anak saya nggak ada, terbakar. Semua habis, barang-barang elektronik saya, TV 2, kulkas, mesin cuci, habis semua. Bahkan baju pun, habis semua," ujarnya.

Dia bersyukur tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Dia bersama empat anggota keluarganya mengungsi ke rumah temannya yang berlokasi tak jauh dari rumahnya yang terbakar tersebut.

"Alhamdulillahnya untungnya memang nggak ada korban jiwa, saat itu saya sudah panik dan diteriaki sama warga untuk turun, jadi saya nggak bisa ngambil apa-apa. Pas turun juga saya pingsan, semua tidak ada yang terbawa. Bahkan ijazah anak saya juga nggak terbawa," ujar Ana.

"Sekitar kurang lebih 32 rumah yang kena dan yang terdampak. Kalau yang parah itu sekitar 20," tambahnya.

Ana berharap akan ada bantuan dari Pemprov DKI Jakarta untuk membangun kembali rumah warga yang hangus. Dia mengatakan saat ini hanya mendapat bantuan makanan.

"Harapannya buat Pemprov itu ya semoga Pemprov bisa membantu untuk membangunkan kembali, walaupun tidak seperti yang dari awalnya. Ya minimal bisa bantu lah, tapi dari pihak kelurahan, kecamatan itu membantu juga. Dari BPBD, membantu juga makan, kalau kita makan memang masih dibantu. Harapan saya masih bisa dibangun," harapnya.

Sebelumnya, kebakaran di Kwitang, Jakarta Pusat, menyebabkan 20 rumah hangus terbakar. Satu orang juga mengalami luka akibat kebakaran tersebut.

"Dua puluh rumah (terbakar). Satu orang warga luka di tangan," ujar Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakpus Achmad Saiful kepada wartawan, Kamis (26/6).

Lokasi kebakaran persisnya di Jalan Kembang XI RT 06 RW 02, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

Damkar Jakpus menerima laporan kebakaran pukul 11.40 WIB dan bisa dipadamkan pukul 13.55 WIB. Saiful mengatakan kendala pemadaman adalah titik api berada di kawasan padat penduduk.

"Hambatan akses sempit dan banyak parkir liar serta warga yang menonton," ujar Saiful.

Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Ketua RT sempat memadamkan api menggunakan APAR, namun api membesar.

"Ibu Wati sekitar pukul 11.30 WIB mencium bau gosong di dalam rumahnya kemudian beliau melihat ke dalam rumah sudah terlihat api besar, kemudian Pak Heru selaku Ketua RT 07 membawa apar untuk pemadaman namun api semakin besar," terangnya.

Sebanyak 40 KK terdampak. Kerugian ditaksir mencapai Rp 505 juta.

Lihat juga Video Walkot Jaksel Minta Korban Kebakaran Tebet Cari Kontrakan Sementara

(mib/dek)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article