Dampak Tarif 0% Produk AS ke RI, Negara Lain Bisa Ikutan Minta Tarif 0%?

4 months ago 13
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Produk Amerika Serikat (AS) yang masuk ke Indonesia tidak dikenai tarif alias tarif 0%. Indonesia dinilai harus berhati-hati menyikapi kebijakan ini.

Pakar hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Rezasyah menjelaskan analisanya. Rezasyah menilai dengan adanya tarif 0%, maka ia memprediksi negara lain akan meminta tarif 0% pula kepada Indonesia.

"Dampak dari penerapan tarif 0% atas produk AS di RI adalah akan timbulnya permintaan serupa dari banyak negara sekaligus pada RI. Setidaknya, mereka juga meminta penurunan antara 1% hingga 3%," ujar Rezasyah kepada wartawan, Minggu (20/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia dinilai harus berhati-hati. Jika tidak, Indonesia akan dianggap memprioritaskan AS.

"Jika RI tidak hati-hati, dapat mereka anggap sebagai memprioritaskan AS, dan RI berpotensi mengabaikan berbagai kesepakatan Internasional yang telah RI buat secara bilateral, regional, dan global," sambungnya.

Dengan adanya tarif 0% ini, maka ia memprediksi produk-produk asal Amerika Serikat bisa turun harga secara signifikan. Salah satunya iPhone yang merupakan produk Apple.

"Diperkirakan produk teknologi tinggi asal AS, seperti perangkat komputer yang lazim digunakan di sektor pendidikan, industri, dan perniagaan, dapat turun harga secara signifikan," jelas Rezasyah.

Sebelumnya, tarif 0% itu disebut Trump sebagai kesepakatan perdagangan yang telah dicapai antara pemerintah AS dan Indonesia. Di sisi lain, menurut Presiden Trump, produk-produk asal AS tidak akan dikenai tarif apa pun atau nol persen saat masuk ke Indonesia.

"Mereka (Indonesia) akan membayar 19 persen dan kami (AS) tidak akan membayar apa pun," ujar Trump sebagaimana dilansir kantor berita Reuters, Rabu (16/7).

Wamenlu Arif Havas Oegroseno menanggapi kekhawatiran tarif 0% untuk produk AS yang masuk ke Indonesia. Dia mengatakan masyarakat Indonesia tidak memakai produk dari Amerika dalam keseharian.

"Asesmennya itu harus detail, karena kita bicara mengenai angka perdagangan dengan produk yang seperti apa, gitu. Makanya tadi saya berkali-kali tanya, produk yang kita pakai sehari-hari yang made in USA itu ada nggak? Kan nggak ada. Kebutuhan sehari-hari Indonesia apa sih? Sembako antara lain, ikan asin Amerika nggak produksi, kita kan justru ekspor ikan ke sana," kata Havas.

"Jadi you have to look at the products untuk mengatakan ini fair atau nggak fair. Bisa dikatakan tidak fair kalau misalnya kita mengekspor kedelai ke Amerika Serikat kena 19 persen, Amerika mengekspor kedelai ke Indonesia kena nol persen. Nah, itu baru nggak fair, jadi lihat produknya apa gitu," tambahnya.

Simak juga Video: Menghitung Tarif 19% dari Trump: Indonesia Untung atau Buntung?

(isa/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article