Datangi SRMA 21 Surabaya, Mensos Berdialog & Sarapan Bareng Siswa

4 months ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Suasana pagi di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 21 yang berada di kampus UNESA Surabaya, terasa berbeda. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) datang menyapa langsung 100 siswa Sekolah Rakyat yang sedang menikmati sarapan pagi.

Gus Ipul tiba di SRMA 21 Surabaya pukul 06.30 WIB dan langsung diajak Rektor UNESA Prof Nurhasan dan Kadinsos Jawa Timur Restu Novi Widiyani menemani sarapan pagi para siswa. Tanpa canggung, Gus Ipul langsung ikut duduk di kursi makan, berbaur dengan para siswa yang sedang menyantap menu sederhana tapi kaya gizi yaitu nasi, sayur, dan daging plus telur juga ada buah.

"Sekolah gimana,? Senang di sini?," tanya Gus Ipul, salam keterangan tertulis, Selasa (22/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Ipul berdialog akrab dengan beberapa siswa. Salah satu di antaranya adalah Revan Putra.

Revan merupakan dari seorang kurir surat dengan penghasilan tak pasti, kadang hanya Rp 20.000 sehari. Rumah yang ditempati pun rumah sang nenek.

Tapi Revan menceritakan kisah keluarganya tanpa rasa malu, malah dengan bangga. Kisah Revan membuat Gus Ipul terdiam sejenak.

"Ini yang harus kita tanamkan. Jangan malu bercerita soal orang tua kalian," ujar Gus Ipul sambil memotivasi siswa lainnya.

"Mereka pejuang. Setiap rupiah yang mereka dapat, adalah untuk kalian," sambungnya.

Tak hanya Revan, kisah haru juga datang dari Siti Hafizah. Gadis kecil ini tak kuasa menahan air mata saat ditanya soal pekerjaan ayahnya.

Dengan lirih, Siti mengatakan sang ayah berprofesi sebagai tukang cuci kontainer dengan penghasilan Rp 20.000. Menangis haru, Siti menceritakan dirinya memiliki adik.

Gus Ipul lalu menguatkannya dengan kata-kata sederhana. Ia meminta Siti agar tetap bangga dengan sang ayah.

"Ayahmu pejuang. Kerja kerasnya hari ini adalah agar kamu bisa duduk di sini," kata Gus Ipul.

Di akhir dialog, Gus Ipul memberikan semangat besar. Semua siswa Sekolah Rakyat UNESA punya kesempatan melanjutkan kuliah di kampus tersebut dengan beasiswa penuh.

"Sekarang yang tidak mungkin, jadi mungkin. Karena di Sekolah Rakyat mimpi kalian mulai ditulis ulang," kata Gus Ipul.

Simak juga Video Mensos Buka-bukaan soal Evaluasi di Minggu Pertama Sekolah Rakyat

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article