Di Kongres PSI, Prabowo Singgung Beratnya Ketua Partai: Ngutang, Nggak Menang

4 months ago 13
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto berbicara soal beratnya tanggung jawab sebagai ketua umum partai. Prabowo menyinggung sulitnya menjalankan tugas ketum partai hingga konsekuensi memiliki banyak utang dan tak menang di percaturan politik.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan sambutan di Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025). Prabowo mulanya menyapa ketum-ketum parpol yang hadir di acara, termasuk Kaesang yang baru terpilih sebagai Ketum PSI.

"Yang saya hormati, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia yang baru terpilih Saudara Kaesang Pangarep. Para ketua umum partai yang turut hadir, yang harus saya sebut namanya satu per satu. Karena yang pegang kekuasaan ya ketua-ketua partai itu," kata Prabowo dilihat dalam siaran YouTube PSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengatakan tidak mudah menjabat ketum partai. Begitu pula menjabat menjadi pengurus partai hingga di tingkat daerah.

"Ketua partai itu berat loh, berdarah-darah jadi ketua umum partai, bener ya? Nggak usah ketua umum, ketua biasa, sekjen, wakil sekjen, ketua DPW, ketua DPD, ketua DPC itu berdarah-darah, capek. Bener," kata Prabowo.

Prabowo berkelakar ketum partai sering tersenyum namun terpaksa lantaran memikirkan tanggung jawabnya. Dia menyebut ketum partai melelahkan hingga kerap dimaki-maki.

"Belum yang utangnya banyak lagi itu. Kalau partai politik kumpul banyak senyum, tapi kadang-kadang senyumnya itu dipaksa, karena mikir masih banyak utang yang harus dibayar. Udah capek, utang banyak, nggak menang. Dimaki-maki, ya kan," kata Prabowo.

Prabowo kemudian membicarakan pengertian politik secara normatif dan substantif. Dia mendorong para politikus menjalankan politik secara substantif dengan mengutamakan perbaikan kehidupan rakyat.

"Tapi saudara-saudara, kalau kita inget apa arti yang sebenarnya dari politik, memang ada definisi normatif. Definisi normatif, iya, bahwa politik berurusan dengan sistem politik yang membagi-bagi kekuasaan yang mengatur pemerintahan itu pengertian normatif. Pengertian yang lebih mendalam adalah bahwa politik artinya suatu kehendak untuk memperbaiki kehidupan rakyat dan masyarakat. Itu arti politik yang substantif, yang substantif," lanjut dia.

Setelahnya, Prabowo lanjut menyapa para ketum parpol yang hadir, di antaranya Ketum Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Ketum PAN sekaligus Menko Pangan Zulkifli Hasan, Ketum Partai Prima sekaligus Wamensos Agus Jabo Priyono.

(fca/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article