Di Rakernis, Div TIK Polri Adaptasi AI ke Dalam Command Center

6 months ago 39
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Polri memperkuat transformasi digital berbasis AI. Polri kini tengah mengadaptasi artificial intelligence (AI) dalam sistem Command Center antara Mabes Polri dan satuan kewilayahan.

Kadiv TIK Polri Irjen Slamet Uliandi mengatakan integrasi AI dalam Command Center Polri mencakup 26 polda dan 36 polres.

"Integrasi data merupakan upaya untuk mendukung predictive policing melalui analisis data historis kejahatan yang memungkinkan kita memetakan potensi gangguan keamanan sebelum terjadi. Selain itu, akan berdampak pada kecepatan dan ketepatan waktu respons terhadap laporan masyarakat," kata Slamet, Senin (26/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Slamet juga mengungkapkan video analitik cerdas berbasis machine learning dari CCTV dan body-worn camera yang melekat pada polisi yang bertugas di lapangan.

"Hasil analitik ini dapat mengungkap deteksi otomatis terhadap pola anomali, termasuk potensi fraud, kerumunan massa, hingga pelanggaran lalu lintas," ungkapnya.

Bang Ulin, sapaan akrabnya, lalu menegaskan transformasi teknologi berbasis AI tetap dalam koridor human centered design. Hal ini ia terapkan sebagai prinsip bahwa teknologi melayani manusia, bukan manusia memberikan feeding teknologi.

"Transformasi digital mensyaratkan literasi digital masyarakat pengguna, baik kepolisian maupun masyarakat, sebagai subjek pemolisian," tuturnya.

Lebih jauh, upaya transformasi digital yang tengah ditempuh Polri melalui Div TIK direalisasi melalui beberapa langkah, mencakup penguatan infrastruktur digital, adopsi AI yang berlandaskan hukum, peningkatan kapasitas SDM, kolaborasi lintas sektor, dan inovasi berbasis kebutuhan publik.

"Rakernis Div TIK 2025 menjadi momentum penting untuk menyelaraskan visi Polri dengan arah pembangunan nasional. Transformasi digital membutuhkan dukungan anggaran dan kebijakan yang proporsional dengan pengelolaan yang berlandaskan prinsip kehati-hatian atau prudent," tegasnya.

Sebagai informasi, Rakernis Fungsi TIK Polri merupakan agenda tahunan penyelarasan teknis kerja pada Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri. Acara ini dihadiri lengkap jajaran Div TIK, mencakup: Karotekinfo, Karo Datin, Karotekkom, hingga Kabag, Kadepoharkan, para pengembang teknologi informasi kepolisian Div TIK Polri serta para Kabid TIK Polda dan jajaran pelaksana teknis di wilayah.

"Transformasi digital bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Hari ini data merupakan 'minyak' baru dalam perekonomian, dimana AI merupakan mesin penggeraknya. Tantangannya adalah memastikan teknologi yang dikembangkan memenuhi aspek inklusif, aman, dan bermanfaat," pungkasnya.

Tonton juga "Bareskrim Pastikan Ijazah Jokowi Identik, Ini Kata Istana" di sini:

(azh/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article