Dijanjikan Kerja di RSUD, 7 Warga Pandeglang Kena Tipu Calo Jutaan Rupiah

5 months ago 25
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Pandeglang -

Sejumlah warga di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, mengaku ditipu masuk kerja di RSUD Labuan. Mereka mengaku tertipu puluhan juta rupiah oleh wanita inisial IN.

Warga Desa Teluk, Labuan, bernama Siti Rohmah merugi setelah ditawari pekerja oleh IN sebagai satpam di rumah sakit. Menurut dia, IN meminta syarat memberikan sejumlah uang agar proses rekrutmen berjalan lancar.

"Saya dipinta uang oleh IN itu awalnya sebesar Rp 1 juta," katanya kepada wartawan, Kamis (12/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah melakukan pembayaran awal, IN kemudian meminta uang kembali sebesar Rp 200 ribu. Rohmah mengatakan uang itu diakui IN untuk proses administrasi berkas.

"Kemudian, oknum itu minta uang tambahan lagi sebesar Rp 200 ribu, dengan alasan alan segera diurus soal pekerjaannya," katanya.

Sampai batas waktu yang telah ditentukan, Rohmah tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan. Ia kemudian mengonfirmasi kepada IN, namun tak ada respons.

"Kami mencoba berkomunikasi dengan pelaku, namun sekarang nomor handphone-nya sudah tidak aktif dan orangnya sudah kabur entah ke mana," ucapnya.

Warga lainnya, Engkus, turut menjadi korban. Kedua anaknya dijanjikan menjadi bagian administrasi di salah satu rumah sakit milik Pemprov Banten tersebut.

"IN memberi tahu kepada saya masih ada lowongan untuk dua orang wanita, bawa aja katanya datanya ke sini nanti dimasukin," katanya.

Dari pertemuan pertama itu, IN meminta uang kepada korban sebesar Rp 1 juta. Korban kemudian hanya bisa membayar sebesar Rp 400 ribu.

"Sebelum dipinta uang, saya udah ngasih sebesar Rp 400 ribu," katanya.

Kapolsek Labuan Kompol Yudi Suminto mengaku telah menerima 7 laporan masuk soal penipuan tersebut. Ia masih mendalami berkas laporan.

"Kemarin yang laporan ada 7 orang, kami masih mendalami laporannya," kata Yudi.

Lihat juga Video: Tipu-tipu Calo CPNS di Pinrang, Patok Rp 56 Juta untuk Kelulusan

(ygs/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article