Dirjenpas Cek Lapas Nabire Usai 19 Napi Kabur, Jenguk Sipir Korban Penyerangan

6 months ago 46
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Nabire -

Direktur Jenderal Permasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Dirjenpas Kemenimipas), Mashudi, mengecek Lapas Kelas II-B Nabire, Papua Tengah, setelah kejadian 19 narapidana (napi) kabur dan menyerang petugas lapas atau sipir. Dia juga menjenguk tiga sipir yang terluka akibat serangan senjata tajam oleh para napi.

"Kami tadi meminta penjelasan kronologi kejadian, fakta-fakta dan data-data yang telah dikumpulkan pihak lapas terkait kejadian ini. Dan juga kami melakukan pengecekan terhadap sistem keamanan di Lapas Nabire ini," kata Mashudi kepada detikcom, Selasa (3/6/2025).

Mashudi mengatakan dia juga mendengarkan paparan soal upaya yang telah dilakukan Lapas Kelas IIB Nabire terkait menjaga kekondusifan lapas. Mashudi juga menekankan soal koordinasi dan sinergi dengan aparat TNI-Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan (mendengarkan) langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menangkap para napi yang kabur. Apa saja yang telah dilakukan untuk segera menangkap mereka yang kabur, karena ini juga sedikit-banyak dapat berdampak pada situasi keamanan setempat," jelas Mashudi.

Direktur Permasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Imipas Mashudi tiba di Nabire, Papua Tengah dalam rangka mengecek Lapas Kelas IIB Nabire pasca kaburnya 19 narapidana, Selasa (3/6/2025). Mashudi juga menjenguk tiga petugas yang menjadi korban penyerangan para napi.Direktur Permasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Imipas Mashudi menjenguk petugas Lapas Kelas IIB Nabire yang menjadi korban penyerangan para napi. (dok. Istimewa)

Setelah mengecek lapas, Mashudi mendatangi rumah sakit tempat petugas lapas yang menjadi korban penyerangan dirawat. Kedatangan Mashudi dalam rangka memberikan dukungan moril serta memastikan para korban mendapatkan perawatan medis terbaik hingga kondisinya pulih.

"Tadi bertemu juga dengan korban luka ringan, saya menanyakan kejadian seperti apa. Lalu kondisinya, karena terkena sabetan senjata tajam di tangan. Saya juga ngobrol keluarga dari petugas yang terluka berat, karena ini terluka karena bertugas, pasti kami bantu pengobatan hingga pulih," pungkas Mashudi.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 19 narapidana kabur dari Lapas Kelas II-B Nabire, Papua Tengah. Salah seorang napi bahkan sempat menyerang tiga petugas menggunakan parang hingga luka-luka.

Direktur Permasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Imipas Mashudi tiba di Nabire, Papua Tengah dalam rangka mengecek Lapas Kelas IIB Nabire pasca kaburnya 19 narapidana, Selasa (3/6/2025). Mashudi juga menjenguk tiga petugas yang menjadi korban penyerangan para napi.Dirjenpas Kementerian Imipas Mashudi memberi dukungan moril ke petugas Lapas Kelas IIB Nabire korban penyerangan napi yang mengalami luka ringan. (dok. istimewa)

Insiden itu terjadi saat jam besuk di Lapas Kelas II-B Nabire pada Senin (2/6), sekitar pukul 10.30 WIT. Kejadian ini bermula saat dua napi berpura-pura meminta izin kepada petugas jaga.

"Dua narapidana awalnya berpura-pura meminta izin menuju ruang registrasi," kata Kepala Lapas Nabire Edi Saputra dalam keterangannya, kemarin.

Saat petugas membuka pintu, napi tersebut lantas menyerang petugas menggunakan parang. Petugas pun tidak mampu menghalau serangan ketika rombongan napi lain memanfaatkan kekacauan.

"Saat pintu dibuka oleh petugas, mereka langsung menyerang dan membuka jalan bagi 17 napi lainnya untuk melarikan diri," tuturnya.

Menyikapi peristiwa ini, Menteri Imipas Agus Andrianto langsung memerintahkan Dirjenpas Read Entire Article