Ditjenpas Razia Gabungan di Lapas Nabire Usai 19 Napi Kabur, Temukan HP-Sajam

6 months ago 33
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melakukan razia ke Lapas Kelas II-B Nabire, Papua Tengah. Dalam razia itu, ditemukan handphone hingga senjata tajam atau sajam milik warga binaan.

"Malam ini kami tim Ditjenpas bekerja sama dengan Polda, Danrem, dan Dandim Papua Tengah, Polri dan TNI melakukan razia di Lapas Nabire, dengan 242 personel melakukan razia di Lapas Nabire. Ini dalam rangka sterilisasi Lapas Nabire pasca terjadinya pelarian dan penyerangan, juga bagian dari keseriusan kami memangkas akar masalah, agar tidak terjadi lagi peristiwa yang sama," ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Mashudi kepada wartawan, Rabu (4/6/2025).

Mashudi mengatakan, dalam razia tersebut, disita beberapa barang terlarang, antara lain handphone, senjata tajam, alat-alat elektronik, dan beberapa barang terlarang lainnya. Mashudi berharap disitanya barang-barang itu diharapkan dapat menurunkan tingkat risiko dari Lapas Nabire.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga telah berkoordinasi untuk menempatkan anggota Polri dan TNI untuk memperkuat keamanan. Kami berharap pola sinergisitas ini akan menjadi pola kerja sama yang akan memperkuat pengamanan Lapas Nabire," jelas Mashudi.

"Secara khusus saya sudah menginstruksikan kepada Kakanwil Ditjenpas untuk memperkuat lapas dan rutan rawan risiko dengan dukungan pengaman bantuan dari Polri dan TNI," sambungnya.

Dia pun menyampaikan razia ini rutin dilakukan dan insidental oleh lapas dan rutan seluruh Indonesia. Razia ini bekerja sama dengan Polri dan TNI.

Terkait temuan itu, Mashudi mengatakan pihaknya selanjutnya melakukan koordinasi dengan Pangdam Jayapura dan Kapolda Jayapura.

"Ini juga merupakan langkah kami untuk melakukan mitigasi risiko terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah lain, khususnya dalam hal ini Jayapura. Agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi," pungkas Mashudi.

Lihat juga Video Mencekam 19 Napi Lapas Nabire Kabur Sambil Serang Petugas Pakai Parang

(aud/fjp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article