Dituntut ASN untuk Dicopot, Ini Respons Kepala BRIN

6 months ago 29
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko buka suara usai sejumlah aparatur sipil negara (ASN) menggelar demo di kantor BRIN, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus). Tri mengatakan para pegawai itu protes karena masih berada di posisi penempatan sementara.

"Para pegawai yang protes ini adalah pegawai BRIN yang berada di penempatan sementara karena belum mendapatkan tempat di homebase kawasan BRIN, karena ketidaksesuaian kapasitas dan kompetensi, atau terkena hukuman disiplin," kata Tri kepada detikcom, Selasa (27/5/2025).

Tri menerangkan mereka masih berada di penempatan sementara karena ketidaksesuaian kompetensi atau terkena hukuman disiplin. Dia menyebut sebagian pegawai kini sudah dalam proses mutasi ke luar lembaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagian besar dari mereka dalam proses untuk mutasi eksternal ke K/L lain maupun Pemda," ujarnya.

Tri menyebutkan BRIN melakukan mutasi sebagai bentuk tanggung jawab sebagai lembaga pemerintah. Dia mengatakan hal itu juga dilakukan agar ASN bekerja optimal sesuai kompetensi yang dimiliki.

"Hal ini kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab BRIN sebagai lembaga pemerintah yang dibiayai publik, dengan memastikan setiap ASN bekerja secara optimal sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi," katanya.

Tuntutan ASN BRIN

Sejumlah ASN BRIN menggelar demo di depan lobi Gedung BJ Habibie. Mereka menggelar orasi dan membentangkan sejumlah spanduk tuntutan.

"Terkait dengan kebijakan dan keputusan yang sudah dilakukan oleh Kepala BRIN, ada unsur-unsur penyimpangan yang tidak sesuai dengan mekanisme pelaksanaannya," kata orator bernama Afandi.

Sejumlah petugas keamanan dan kepolisian turut menjaga jalannya demo. Afandi menyampaikan para peserta aksi memberikan masukan kepada manajemen BRIN.

"Sehingga kami selaku ASN memberikan satu fungsi kontrol kami sebagai bahan masukan ke manajemen pimpinan BRIN untuk bisa melihat ini sebagai satu bentuk pelanggaran yang dibuat terhadap kami ASN BRIN," tuturnya.

Dia menyampaikan sejak November 2024 telah terjadi ketimpangan distribusi pegawai di BRIN. Hal tersebut jugalah yang menjadi tuntutan.

"Untuk saat ini, dalam program pemetaan yang dilakukan akhir November 2024 kemarin sampai hari ini, ada ketimpangan-ketimpangan yang tidak mengacu pada standar pendistribusian pegawai. Kita berasakan meritokrasi karena basisnya berdasarkan kompetensi, kinerja, selain experience dari ASN itu sendiri," jelasnya.

Selain itu, Afandi mengatakan ada fasilitas milik BRIN di daerah yang telantar karena kebijakan sentralistik yang dilakukan. Dia mengatakan hal tersebut tidak meningkatkan performa BRIN secara keseluruhan.

"Teman-teman saat ini perlu ketahui bahwa terjadinya penelantaran fasilitas-fasilitas riset karena sentralistik yang dibuat pimpinan sehingga aset-aset riset di daerah itu tidak difungsikan dengan dalih efisiensi," ucapnya.

"Itu tidak berefek pada penaikan performa BRIN sendiri. Kondisi BRIN makin terpuruk, tidak ada peningkatan kinerja, tidak pengaturan standar bekerja yang sesuai dengan basis kompetensi pegawai. Yang hanya ada praktik liar yang sengaja dibiarkan oleh pimpinan BRIN dan kroni-kroninya," lanjut dia.

Adapun pada spanduk yang dibawa ASN pendemo berisi lima tuntutan. Berikut isi tuntutannya:

1. Turunkan Kepala BRIN beserta kroninya
2. Batalkan penempatan sementara
3. Kembalikan seluruh sivitas BRIN ke daerah asalnya
4. Fungsikan kembali kantor-kantor BRIN daerah
5. Usut tuntas dosa-dosa Kepala BRIN beserta kroni-kroninya.

Tonton juga Video: BRIN Ungkap Wahana Antariksa Milik Uni Soviet Tak Jatuh di RI

(whn/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article