Dokter Ungkap Penyebab Kematian Juliana Marins yang Jatuh di Gunung Rinjani

5 months ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Bali -

Turis Brasil, Juliana Marins (27), diperkirakan hanya bertahan hidup selama 20 menit setelah terjatuh ke jurang di kawasan Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu disampaikan dokter forensik RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar, Ida Bagus Putu Alit, setelah melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

"Perkiraan 20 menit," ujar Alit saat ditemui detikBali di lobi Rumah Sakit Bali Mandara, Sanur, Denpasar, Jumat (27/6/2025).

Juliana dilaporkan terjatuh ke jurang pada Sabtu (21/6/2025). Dari hasil autopsi, Alit menyebut korban mengalami luka parah akibat benturan keras di beberapa bagian tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dapat menyimpulkan sebab kematian karena kekerasan tumpul yang menyebabkan kerusakan pada organ-organ dalam dan pendarahan," jelasnya.

Alit menuturkan, tulang belakang, dada bagian belakang, punggung, dan paha korban mengalami patah. Kondisi itu menyebabkan kerusakan organ hingga pendarahan hebat.

"Kami tidak menemukan tanda bahwa korban itu meninggal dalam jangka waktu lama. Jadi kita perkiraan paling lama 20 menit," kata Alit.

Juliana Marins dilaporkan terjatuh ke jurang saat mendaki puncak Gunung Rinjani melalui jalur Sembalun, Sabtu (21/6/2025). Lokasi jatuhnya berada di kawasan Cemara Tunggal.

Proses pencarian sempat terkendala cuaca ekstrem dan kabut tebal. Pada Senin (23/6), tim SAR mendeteksi keberadaan Juliana di kedalaman sekitar 500 meter dari titik awal jatuh. Namun, evakuasi terhambat kondisi medan yang terjal.

Juliana akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Selasa (24/6) di kedalaman 600 meter dari titik lost known position (LKP). Keluarga Juliana kemudian meminta proses autopsi untuk mengetahui waktu kematiannya.

Tonton juga "Fakta-fakta Juliana Marins Jatuh di Jurang Gunung Rinjani" di sini:

(dwr/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article