Dukun Pesugihan di Kebumen Bunuh Kepala SD Pakai Racun Sianida, Ini Motifnya

6 months ago 33
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Kebumen -

Polisi menangkap dukun bernama Wahid (27) yang membunuh kepala SD bernama Muhsan Ngali (55) di Kebumen, Jawa Tengah. Pembunuhan itu dipicu ritual pesugihan yang gagal.

Pembunuhan tersebut dilakukan tersangka di petilasan Pager Suruh, Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kebumen, pada Jumat (16/5) sekitar pukul 00.00 WIB. Jenazah korban baru ditemukan pada Senin (19/5/) sekitar pukul 11.45 WIB dan dilaporkan ke polisi pada Selasa (20/5) sore.

Tersangka merupakan warga Dukuh Jerotengah, Desa Kalirancang, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen. Sementara itu, korban adalah warga Desa Mranggen, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith mengatakan korban kenal dengan tersangka pada sekitar Maret 2025. Setelah itu, korban meminta bantuan tersangka untuk melakukan ritual pesugihan. Namun percobaan pertama dan kedua gagal.

"Pelaku kenal dengan korban sekitar bulan Maret tahun ini. Kan dia (pelaku) seolah-olah berstatus sebagai seorang dukun. Jadi, karena ada informasi ini, korban berkenalan dengan pelaku," kata Eka dalam konferensi pers di Mapolres Kebumen, dilansir detikJateng, Jumat (23/5/2025).

Setelah percobaannya gagal, korban disebut marah dan menghina tersangka dengan kata-kata kasar. Pada 14 Mei 2025, korban menghubungi tersangka dan mengajak melakukan ritual yang ketiga. Saat itulah timbul niat dari tersangka untuk membunuh korban karena sakit hati atas perkataan korban sebelumnya.

"Pada 15 Mei 2024 sekira pukul 10.30 WIB, pelaku membeli racun potasium sianida dengan niat membunuh korban saat ritual ketiga. Malam harinya, sekira pukul 19.30 WIB, pelaku dan korban pergi ke petilasan Pager Suruh untuk melakukan ritual," ujar Eka.

"Di TKP, korban diminta meminum air yang sudah dicampur potasium sianida. Setelah meneguk seperempat botol, korban batuk, lalu jatuh dan meninggal. Untuk menghilangkan jejak, pelaku membuang sisa racun dan membawa sepeda motor berikut handphone korban, serta membuang dompet milik korban di saluran irigasi," sambungnya.

Baca selengkapnya di sini.

(idh/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article