Fadli Zon Sebut Sumitro Institute Bisa Bangkitkan Semangat Realitas RI

6 months ago 38
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan Prof. Soemitro Djojohadikusumo merupakan sosok yang penuh inspiratif dan banyak nilai-nilai yang bisa menjadi teladan. Salah satunya pandangan Prof. Soemitro terkait pembangunan yang merupakan jalan untuk memerdekakan manusia, yakni jalan yang mampu ditempuh jika kebudayaan menjadi pondasinya.

"Kebudayaan mengarahkan, membentuk, dan memuliakan bangsa kita," kata Fadli Zon dikutip, Senin (2/6/2025).

Hal tersebut diungkapkan olehnya saat menjadi pembicara dalam Soft Launching Sumitro Institute di Kawasan Cibubur, Depok, Minggu (1/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kehadiran Sumitro Institute bukan sekadar untuk mengenang sosok Prof. Soemitro Djojohadikusumo sebagai arsitek ekonomi nasional. Tetapi sosok tersebut dinilai bisa membangkitkan semangat pemikiran dan gagasannya yang berakar kuat pada realitas Indonesia, jauh sebelum istilah Global South menjadi arus utama dalam literatur ekonomi pembangunan global.

Dia mengungkapkan sebagai arsitek kebijakan ekonomi Indonesia dari era 1950-an hingga 1990-an, Prof. Soemitro merumuskan pendekatan yang khas yakni memadukan ke-Indonesiaan, sosialisme, dan pragmatisme atau sumitronomics. Fadli Zon menjelaskan hal itu menitikberatkan pada kerangka ekonomi ala Indonesia yang berdiri di atas tiga pilar utama yaitu peran aktif negara dalam perencanaan makro ekonomi, keseimbangan antara BUMN dan swasta nasional, serta penguatan sektor usaha domestik.

"Melalui sumitronomics, kita tidak hanya belajar kebijakan, tapi juga etika pembangunan: tentang bagaimana membangun negeri tanpa kehilangan jati diri dan identitas bangsa," ujar Fadli Zon.

Dia mengatakan Kementerian Kebudayaan siap bersinergi dengan Sumitro Institute untuk mendorong dialog yang mempertemukan pemikiran ekonomi dan strategi kebudayaan secara lebih terstruktur dan berdampak. Memajukan kebudayaan adalah sebuah bagian membangun kemandirian bangsa.

"Menjadikan kebudayaan sebagai pilar pembangunan adalah langkah strategis menuju bangsa yang berdaulat secara ekonomi, mandiri secara politik, dan berakar pada budaya," ungkapnya.

Dalam Bincang Ilmiah Prolog Sumitronomics: Pembangunan untuk Ekonomi & Ekonomi untuk Pembangunan, turut hadir pula antara lain Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, dan CIO Danantara Pandu Patria Sjahrir. Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Anggito Abimanyu, MSc, GRCP dari Universitas Gadjah Mada dan Fithra Faisal Hastiadi, PhD dari Universitas Indonesia, dan serta moderator yakni Ubaidillah Nugraha selaku Ketua ILUNI FEB-UI.

Ubaidillah Nugraha dalam pengantarnya menyampaikan jika Prof. Soemitro Djojohadikusumo merupakan ekonom par excellence, pendidik, negarawan, diplomat, filosof, dan pejuang humanis tanpa batas.

"Banyak sisi Beliau yang belum tergali, bahkan untuk saya yang sudah mendengar nama beliau di tahun pertama kuliah 34 tahun yang lalu. Mungkin saat ini adalah momentum yang tepat untuk menggali harta karun pemikiran beliau karena penting sekali untuk melihatnya sebagai bagian dari trajectory perjalanan bangsa kita tercinta," kata Ubaidillah.

Sedangkan Fahri Hamzah menyampaikan jika pemikiran dan ide ekonomi Prof. Soemitro tidak hanya sekedar teori semata. Namun pemikirannya telah memberikan warna tersendiri bagi dinamika pembangunan ekonomi Indonesia.

"Pemikiran Pak Soemitro ini sangat luar biasa. Jadi, harapan kami kehadiran Sumitro Institute bisa memperkenalkan kembali gagasan beliau di seluruh lapisan masyarakat," tutup.

Sebagai informasi tambahan, serangkaian dengan kegiatan diskusi ilmiah dilaksanakan 'Festival Soemitro' yang berlangsung pada tanggal 1-4 Juni 2025. Di Soemitro Institut ini tersedia pula perpustakaan dengan tema utama ekonomi, khususnya mengoleksi buku-buku karangan Prof. Soemitro Djojohadikusumo.

Tonton juga Video: Rahayu Gerindra Sebut Danantara Impian Ayah Prabowo

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article