Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Sabtu Pagi, Tinggi Letusan hingga 900 M

6 months ago 28
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, tercatat telah mengalami erupsi sebanyak lima kali. Tinggi letusan hingga 900 meter di atas puncak gunung berapi pada pagi ini.

Dilansir Antara, Sabtu (7/56/2025), Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, mengatakan erupsi pertama terjadi pada pukul 02.41 WIB. Dia mengatakan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara, serta erupsi dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 154 detik.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 06.27 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak. Dia menyebut kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," kata Liswanto.

Liswanto mengatakan erupsi ketiga terjadi pukul 07.20 WIB. Dia menyebut tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Kemudian, Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 08.16 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Liswanto menjelaskan jelang delapan menit kemudian, tepatnya pukul 08.24 WIB, Gunung Semeru erupsi kembali dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Selanjutnya pada pukul 08.59 WIB, gunung tersebut kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Liswanto mengatakan Gunung saat ini Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi. Di antaranya, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Hal itu dikarenakan berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Selain itu, dia mengatakan masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru. Dia mengatakan hal itu lantaran rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Lebih lanjut, masyarakat perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, dan potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

(amw/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article