Hari Ketiga Cek Kesehatan Gratis Polda Jateng, 2.331 Driver Ojol Terlayani

Jakarta -

Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar pelayanan kesehatan gratis untuk pengemudi ojek online (ojol) di wilayah Jateng secara serentak. Di hari ketiga, tercatat 2.331 pengemudi ojol terlayani kesehatan gratis.

Dilansir detikJateng, Sabtu (14/6/2025), program Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara ke-79 itu ditargetkan dapat melayani hingga 4 ribu pengemudi ojol. Program tersebut dilakukan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng bersama jajaran Sidokkes Polres jajaran. Program itu menjadi wujud nyata penguatan peran Polri dalam pelayanan sosial masyarakat berbasis kesehatan.

Adapun layanan dilakukan secara stasioner di depan kantor Biddokkes Polda Jateng. Tak hanya itu, pelayanan mobile juga dilakukan guna menyasar pengemudi ojol di jalan raya.

Rincian penerima layanan tersebut adalah 161 peserta pengobatan umum; 291 peserta pemeriksaan dan pengobatan gigi; 160 peserta vaksinasi Influenza/Polio; 340 peserta donor darah; 90 peserta screening TBC; 225 peserta pemeriksaan stunting; 420 peserta pemeriksaan kesehatan siswa sekolah; 14 peserta kunjungan sakit kronis; 6 peserta pelayanan kesehatan untuk disabilitas; 939 peserta penyuluhan kesehatan; dan 65 peserta Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD).

Kepala Biddokkes Polda Jateng, KBP drg. Agustinus, menerangkan kegiatan tersebut tidak hanya sekadar pengobatan. Akan tetapi, katanya, juga memberi edukasi akan pentingnya kesehatan.

"Kami tidak sekedar memberikan tindakan untuk mengobati, akan tetapi juga memberi edukasi. Ini bagian dari pendekatan preventif agar para pengemudi ojol semakin peduli terhadap kondisi kesehatannya. Dalam hal ini Polri akan menjadi mitra yang hadir menjaga ketahanan kesehatan bagi masyarakat " ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengatakan kegiatan tersebut adalah bukti hadirnya Polri dalam mendukung kelompok pekerja yang mempunyai peran penting dalam aktivitas masyarakat.

"Para pengemudi ojol adalah denyut nadi kehidupan kota. Polda Jateng ingin memastikan mereka tetap sehat, aman, dan produktif," tegas Artanto.

(whn/dhn)