Jakarta -
Hari ini banyak mata tertuju ke Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. Sebabnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akan divonis hari ini terkait kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku dan perintangan penyidikan.
Berdasarkan pantauan detikcom, polisi terlihat berjaga di sekitar gedung pengadilan. Setiap pengunjung yang memasuki ruang sidang harus melewati pengecekan menggunakan mesin X-ray.
Sementara itu, di sekitar Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, sekelompok massa pendukung Hasto juga sudah berkumpul. Mereka mengenakan baju hitam dan membawa keranda mayat bertulisan 'matinya demokrasi'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait agenda pembacaan vonis ini, PDIP Solo memberikan dukungan kepada Hasto dalam bentuk doa bersama. Acara tersebut dilaksanakan pada Kamis (24/7/2025) di Ndalem Mloyokusuman, Baluwarti, Solo. Doa bersama lintas agama ini berujung agar Hasto dibebaskan.
"Dalam rangka keputusan hukum Pak Sekjen, Pak Hasto Kristiyanto, Pak Ketua DPC menyampaikan sampaikan pada kita semua untuk ya kita berdoa. Malam ini intinya cuma satu ya semoga doa kita ini untuk lebih meringankan apalagi kalau bisa membebaskan Pak Sekjen dari hukum yang sementara ini sidang akan diputuskan besok hari Jumat," kata Sekretaris DPC PDIP Solo Teguh Prakosa di Ndalem Mloyokusuman, Kamis (24/7/2025).
Harapan yang sama juga diucapkan oleh Ketua DPP PDIP, Said Abdullah. Soal hasil sidang hari ini, dirinya optimistis Hasto akan divonis bebas.
"Kalau urusan besok kami optimis bahwa Pak Hasto insyaallah menurut, kalau membaca dari setiap babak persidangan, akan bebas," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Dalam sidang sebelumnya, Hasto dituntut hukuman 7 tahun penjara. Jaksa meyakini Hasto bersalah dengan menghalangi proses penyidikan dan menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait pengurusan penetapan PAW anggota DPR periode 2019-2024 Harun Masiku.
Hari ini detikSore akan mengajak detikers untuk memantau jalannya sidang vonis Hasto. Apa vonis untuk Hasto? Saksikan dalam detikSore.
Beralih ke Jawa Timur, detikSore akan membahas lebih dalam pro-kontra sound horeg yang makin ramai. Seperti diketahui sebelumnya, masyarakat mengkritisi tersebarnya anjuran mengungsi bagi warga yang sakit atau memiliki bayi karena di wilayahnya akan diadakan parade sound horeg. Atas munculnya polemik di tengah masyarakat terkait keberadaan sound horeg tersebut, Pemprov Jawa Timur bahkan tengah menggodok aturan tentang fenomena sosial tersebut.
Seperti diberitakan detikJatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memimpin rakor soal sound horeg pada Kamis (24/7/2025) malam. Selama dua jam rakor, ada sejumlah hal yang disiapkan Pemprov Jatim untuk mengatasi masalah sound horeg.
Apa hasilnya? Bagaimana perkembangan pro-kontra sound horeg? Ikuti ulasannya bersama jurnalis detikJatim.
Jelang laga krusial Indonesia kontra Thailand di Piala AFF U23 2025, detikSore akan mengulas secara lengkap kekuatan masing masing tim. Seperti dikatakan banyak pihak, pertandingan ini bisa dikatakan selevel final. Bagaimana tidak, kedua tim masih mampu menjaga gawang mereka dari kebobolan.
Putihnya catatan angka kebobolan Thailand akan menjadi tantangan tersendiri bagi penyerang Indonesia, Jens Raven, sang pemegang angka gol terbanyak sementara tersebut.
Meski demikian, Indonesia muda tetap perlu berhati-hati dengan pola serangan Thailand yang selalu mengedepankan serangan dari kedua sisi sayap. Thanawut Phocai, yang menduduki sayap kanan, disebut-sebut menjadi gacoan pelatih Thawwatchai Damrong-Ongtrakul. Sebabnya, lesakan-lesakan serangan dari tengah lapangan masih belum dapat dimaksimalkan oleh Thailand.
Sejumlah pihak membaca Indonesia sedikit memiliki dominasi dibandingkan lawannya. Membaca hasil pertandingan-pertandingan Thailand sebelumnya, Ongtrakul terlihat belum memiliki formula ampuh untuk mengorkestrasi permainan anak-anak asuhnya. Pelatih yang baru saja bergabung dengan Timnas U-23 Thailand tersebut belum dapat membawa timnya terlihat spesial.
Mengutip detikSport, Thailand tercatat sebagai tim yang memiliki jumlah shot on goal terendah, yaitu 11 kali. Dari jumlah tersebut, Thailand hanya mampu mengoleksi 4 gol saja. Meski demikian, Timnas Thailand mempunyai misi saat melawan Timnas Indonesia. Gajah Perang mau malam indah di Stadion ...

4 months ago
7
























