HNW Ajak Generasi Muda Teladani Pendiri Bangsa demi Indonesia Emas 2045

4 months ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia mengatakan generasi milenial dan Gen Z harus meneladani perjuangan dan pemikiran para pendiri bangsa agar mampu mengawal cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada 2045, tepat 100 tahun setelah kemerdekaan.

"Tidak mungkin Indonesia merdeka tanpa ideologi yang menyemangati perjuangan bersama para Bapak Bangsa. 5 sila dari Pancasila yang final pada 18 Agustus ini lahir dari ide besar dan keteladanan para negarawan," ujar HNW dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).

Hal itu ia sampaikan dalam kuliah umum bertema "Membangun Ketahanan Ideologi Generasi Muda Demi Kemajuan Bangsa" di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI, Curug, Depok, Senin (21/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut ia mencontohkan tokoh-tokoh seperti Bung Karno, Bung Hatta, Kahar Mudzakkir, dan Agus Salim sebagai sosok negarawan yang mampu menghadirkan ideologi Pancasila dalam kebhinekaan mereka. Menurutnya, sejarah yang pernah ditulis para pendiri bangsa harus bisa diulang oleh generasi muda saat ini.

Mengutip pemikiran Ibn Khaldun bahwa sejarah selalu berulang, HNW mengingatkan pentingnya mempersiapkan momen 100 tahun Indonesia merdeka yang akan jatuh pada 2045 sejak sekarang, sebagaimana para tokoh bangsa dulu mulai merancang kemerdekaan 1945 sejak 1924.

"Generasi kalian semualah yang akan bertemu dengan momen emas 2045. Kalau generasi pendiri bangsa bisa memerdekakan Indonesia dari kondisi tanpa adanya negara Indonesia merdeka, generasi kalian harusnya lebih mampu membawa Indonesia yang sudah merdeka ini menjadi bangsa besar dan negara yang benar-benar dapat mewujudkan cita-cita Indonesia," ucapnya.

Namun, HNW tak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia. Ia menyebut angka stunting yang masih tinggi, rendahnya literasi, maraknya judi dan pinjaman online, serta korupsi dan krisis etika.

"Bagaimana mungkin kita bicara Indonesia Emas jika 1 dari 5 anak Indonesia masih terkena stunting? Kalau orang tua terjebak judi online, ibu-ibu terjebak pinjol, anak muda terjebak literasi rendah, korupsi makin mengkhawatirkan? Hal-hal demikian bila terus dibiarkan, akan menghadirkan kekhawatiran nasib cita-cita Indonesia Emas berganti menjadi cemas maupun lemas," tegasnya.

Ia pun mengajak generasi muda untuk memperkuat ideologi cinta bangsa dan negara, wawasan kebangsaan, meningkatkan kapasitas intelektual, dan aktif berkontribusi positif bagi bangsa.

"Kalau kita tidak punya wawasan, tidak punya ideologi, tidak punya kualitas, maka kita tidak bisa efektif membangun bangsa ini sesuai cita-cita menyongsong Indonesia Emas 2045. Tapi saya yakin, generasi milenial di kampus-kampus sekarang punya banyak keunggulan, apalagi dengan kemudahan akses mendapatkan banyak informasi maupun wawasan-wawasan yang mumpuni," jelasnya.

HNW juga mengingatkan pentingnya memahami tantangan ideologi global seperti penjajahan atas Palestina.

"Ideologi Zionisme menjadi contoh bagaimana ideologi bisa digunakan untuk kezaliman. Tapi perjuangan bangsa Palestina di Gaza, juga membuktikan ideologi juga menampilkan peradaban berkeunggulan. Indonesia dengan ideologi Pancasila yang digali dan disepakati oleh para Bapak Bangsa dengan aneka latar belakang kenegarawanan mereka, harus dipahami dan dilaksanakan dengan baik dan benar oleh generasi Milenial/gen Z, agar menjadi ideologi yang hidup dan menghidupi, sehingga selain bisa menjadi pilar terpenting menyongsong Indonesja Emas 2045, juga bisa menjadi tawaran solusi dan koreksi konstruktif atas terus berlanjutnya ketidakadilan dunia dan penghancuran peradaban sebagaimana mereka pertontonkan dalam tragedi genosida bahkan holocaust di Gaza," ucapnya.

Di akhir pemaparannya, HNW mengingatkan agar generasi muda tak menyia-nyiakan peluang membangun bangsa.

"Peluang itu selalu terbuka, maka jangan dimubadzirkan, karena yang mubazir itu bukan temannya orang beriman, tapi temannya setan. Generasi muda, generasi milenial/gen Z, bila ingin menjadi panen demografi positif, harus menjadi pelurus sejarah, bukan penerus masalah," pungkasnya.

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article