Imigrasi Bogor Gelar Operasi Pengawasan WNA, 6 Orang Terindikasi Melanggar

4 months ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Bogor -

Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor melaksanakan Operasi Wirawaspada secara serentak pada tanggal 15 dan 16 Juli 2025. Operasi digelar untuk memperkuat pengawasan dan penegakkan hukum keimigrasian.

"Operasi ini menyasar keberadaan dan aktivitas orang asing di wilayah Tajurhalang, Cibungbulang, dan Klapanunggal, Kabupaten Bogor," kata Danil Rachman, selaku Kasi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Bogor, Sabtu (19/7/2025).

Sebanyak 31 personel dari berbagai unsur internal dikerahkan di tiga lokasi berbeda. Sejumlah metode pengawasan dilakukan dalam operasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Metode pengawasan dilakukan secara terbuka, mencakup wawancara, pengumpulan informasi dari masyarakat, serta pendataan orang asing yang berada di lokasi sasaran," tuturnya.

Hasilnya, terdapat sembilan Warga Negara Asing (WNA) yang ditemukan. Di mana enam di antaranya terindikasi melakukan pelanggaran keimigrasian.

"Hasil pengawasan mencatat total sembilan Warga Negara Asing dari Nigeria, Ghana, dan Tiongkok. Dari jumlah tersebut, tiga orang tidak ditemukan indikasi pelanggaran," ungkapnya.

"Namun, enam orang lainnya terindikasi melakukan atau berpotensi melakukan pelanggaran keimigrasian, dan akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas imigrasi," lanjutnya.

Operasi tersebut juga mengungkap bahwa salah satu perusahaan yang memperkerjakan WNA sudah tidak beroperasi selama tiga bulan. Menurutnya, operasi dilakukan untuk menjaga stabilitas dan keamanan.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan untuk memastikan stabilitas dan keamanan wilayah kerja dari potensi gangguan oleh orang asing. Imigrasi Bogor akan terus melanjutkan pengawasan baik secara terbuka maupun tertutup hingga akhir tahun 2025," bebernya.

Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Bogor, Ritus Ramadhana, mengatakan pengawasan terhadap orang asing tidak hanya menjadi bentuk penegakkan hukum. Namun juga menjadi bagian penting dari pelayanan publik.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap orang asing yang berada di Indonesia mematuhi aturan keimigrasian yang berlaku. Ini penting bukan hanya untuk menjaga ketertiban, tetapi juga demi menciptakan ekosistem pelayanan yang adil, tertib, dan berkelanjutan," sebut Ritus.

Lihat juga Video Buron Paling Dicari Pemerintah China Dibekuk Imigrasi di Bali

(rdh/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article