Jenazah Pendaki Rinjani Juliana Marins Diberangkatkan dari Mataram ke Bali

5 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Mataram -

Pihak Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah memberangkatkan jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, ke Bali. Jenazah korban korban kecelakaan di jalur pendakian Gunung Rinjani itu akan diautopsi di Bali.

"Iya, baru saja kami berangkatkan tim untuk membawa jenazah ke Bali melalui jalur laut," kata Plt. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Mataram dr Mike Wijayanti Djohar di Mataram, dilansir Antara, Kamis (26/6/2025).

Dia mengatakan pemberangkatan jenazah dalam peti jenazah menggunakan ambulans RS Bhayangkara Mataram menuju Bali ini mendapatkan pengawalan dari personel PJR Direktorat Lalu Lintas Polda NTB dengan tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dikawal sampai Bali, tujuan Rumah Sakit Bali Mandara," ujarnya.

Dia memastikan pemberangkatan jenazah Juliana ke Bali untuk pelaksanaan autopsi. Dia memprediksikan autopsi akan berlangsung pada Jumat pagi (27/6).

"Kalau berangkat sekarang, kemungkinan besok pagi baru bisa diautopsi, kalau malam ini autopsi sepertinya kurang efektif. Nanti kalau sudah selesai autopsi, jenazah bisa dibawa ke Brasil," ucap dia.

Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri sebelumnya menyampaikan jenazah Juliana batal menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

"Sementara autopsi direncanakan dilaksanakan di Bali," kata Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri dalam konferensi pers bersama jajaran pemangku kebijakan tingkat daerah setelah melihat kondisi jenazah Juliana di RS. Bhayangkara Mataram, Kamis.

Alasan tidak dilaksanakan di Mataram karena dokter forensik yang punya keahlian di bidang autopsi tersebut sedang berada di luar daerah.

"Dokter autopsi lagi di luar daerah, cuma satu di NTB. Jadi, kami cari opsi terdekat di Bali, dan Kapolda NTB sudah berkoordinasi dengan Kapolda Bali," ujarnya.

Selanjutnya, menurut dia, pihak rumah sakit kini sedang menyelesaikan administrasi kebutuhan jenazah untuk dibawa ke Bali.

"Setelah administrasi selesai, maka akan diberangkatkan dengan ambulans dari RS Bhayangkara Mataram," ucap dia.

Perihal biaya penanganan jenazah selama di NTB, Indah menegaskan hal tersebut masuk tanggungan pemerintah daerah.

Dia turut menyampaikan bahwa penanganan dari korban kecelakaan di kawasan wisata NTB ini Pemerintah Provinsi NTB sudah membangun koordinasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk dengan pihak Kedutaan Brasil.

"Jadi, kedukaan ini bukan hanya milik keluarga, tetapi juga milik masyarakat NTB, karena korban datang sebagai wisatawan di NTB, kita semua, kita sampaikan duka yang mendalam," kata Indah.

Insiden Juliana terjatuh di lereng Gunung Rinjani terjadi pada Sabtu (21/6). Pencarian kemudian dilakukan hingga jenazah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (24/6) pada kedalaman 600 meter menuju lost know position (LKP).

Tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi jenazah Juliana yang pada akhirnya mengurungkan niat menggunakan helikopter karena kondisi cuaca kurang bersahabat.

Dari pos Pelawangan, jenazah Juliana ditandu menuju Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) yang berada dekat pintu masuk jalur pendakian.

Lihat juga Video Basarnas Beberkan Upaya-Kendala Evakuasi Juliana Marins di Rinjani

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikSore:

(idh/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article