Kades Larang Pernikahan Anak SMP-SMK di Lombok Tengah, Tapi Ortu Ngotot

6 months ago 34
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kepala Desa Beraim, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB, Lalu Atmaja, buka suara terkait pernikahan anak yang viral di media sosial. Ia mengeklaim telah melarang pernikahan tersebut, namun tidak diindahkan oleh pihak keluarga mempelai.

"Jadi upaya kami sudah optimal untuk melarang pernikahan ini," kata Atmaja dilansir detikBali, Minggu (25/5/2025).

Atmaja menjelaskan, pihaknya telah dua kali mencoba mencegah pernikahan antara mempelai pria berinisial SR (17) dan mempelai perempuan SMY (15). Namun, pernikahan tetap berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga minggu sebelum acara nyongkolan yang viral, pasangan ini sempat dinikahkan secara diam-diam. Pemerintah desa melalui kepala dusun telah berupaya memisahkan keduanya.

Namun, SR kembali membawa lari SMY ke Sumbawa selama dua hari. Setelah kembali, keluarga perempuan menolak memisahkan mereka karena khawatir menimbulkan fitnah. Diketahui, SR masih duduk di bangku SMK, sementara SMY masih anak SMP.

Atmaja menyebut, pernikahan berlangsung tanpa sepengetahuan pihak desa. Pihak desa juga telah meminta agar keluarga kedua mempelai tidak menggelar prosesi adat nyongkolan, termasuk larangan menggunakan alat musik. Namun imbauan itu diabaikan.

"Sampai untuk nyongkolan itu, sudah kami kasih tahu, baik kadus pihak laki-laki dan perempuan tidak pakai alat kesenian, tetapi orang tua juga yang ngotot. Jadi upaya kami sudah optimal untuk melerai pernikahan ini," tegas Atmaja.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak Video: Heboh Pernikahan Dini di Lombok Tengah, LPA Lapor Polisi

(rdp/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article