Kakorlantas Ungkap Pentingnya Wujudkan Zero Overdimensi-Overload: Keselamatan Segalanya

6 months ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho berbicara mengenai pentingnya mewujudkan zero overdimensi dan overload di tengah tingginya angka kecelakaan yang mengakibatkan pengguna jalan meninggal dunia. Irjen Agus mengatakan program ini bertujuan mencegah kecelakaan lalu lintas dan mengamankan pengguna jalan.

Irjen Agus mengatakan sejatinya penertiban kendaraan overdimensi ini sudah diatur sejak Tahun 2019 di dalam Undang-Undang Lalu Lintas. Namun Irjen Agus mengatakan hingga saat ini belum ada penertiban yang dilakukan secara komprehensif, oleh karena itu Korlantas Polri bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga, pakar transportasi, dan akademisi, merumuskan strategi penertiban overdimensi dan overload.

"Di mana overdimensi dan overload ini adalah salah satu penyebab diduga akibat kecelakaan lalu lintas yang fatalitas. Termasuk juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan," kata Irjen Agus kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, mewujudkan zero overdimensi dan overload bukan masalah yang sulit, asal dengan komitmen. Dia mengungkapkan, pada 2024, orang meninggal dunia karena kecelakaan sampai puluhan ribu, oleh karena itu menurutnya penting menyukseskan zero overdimensi dan overload.

"Kalau ini salah satu penyebabnya adalah overdimensi dan overload, tentunya ini harus ditertibkan, tentunya jika melihat dari beberapa aspek, baik dari aspek logistik, aspek angkutan dan sebagainya, termasuk ekonomi, tetapi nyawa adalah lebih penting sehingga keselamatan harus diutamakan dan perlu kita lakukan skenario untuk penertiban dari sosialisasi, dari peringatan, bahkan nanti ada normalisasi, sampai yang terakhir penegakan hukum, karena overdimensi bagian daripada kejahatan lalu lintas," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, tahap saat ini Korlantas Polri sedang melakukan sosialisasi program Indonesia menuju zero overdimensi dan overload. Operasi ini dilakukan selama sebulan penuh.

Adapun program ini diawali dengan tahap sosialisasi, yaitu pada 1-30 Juni 2025, kemudian tahap kedua adalah peringatan dimulai pada 1-13 Juli, dan tahap terakhir adalah penegakan hukum pada 14-27 Juli 2025.

"Kami juga dengan kementerian/lembaga membuat program Indonesia menuju zero overdimensi dan overload, tentunya untuk kepentingan keselamatan jiwa, baik itu pengemudi, penumpang, termasuk pengguna jalan lainnya bahwa keselamatan adalah segala-galanya," tuturnya.

Mantan Wakapolda Jawa Tengah itu berharap kegiatan ini tidak lagi tertunda. Dia memastikan negara akan hadir untuk menertibkan kendaraan overdimensi dan overload menuju zero overdimensi dan overload.

"Tergantung nanti strategi dari pemerintah termasuk Korlantas Polri, sosialisasinya nanti akan kita evaluasi, akan kita libatkan pakar transportasi, akademisi juga, terus nanti akan ada peringatan, ada penempelan stiker, termasuk juga cara-cara digital untuk bisa melakukan penegakan hukum overdimensi sampai nanti ada gerakan normalisasi, sampai nanti terakhir adalah negara tidak bangga untuk melakukan penegakan hukum, apabila masih ada tentunya penegakan hukum adalah yang terakhir kita lakukan," jelasnya.

Terakhir, Irjen Agus berpesan agar seluruh petugas yang berada di lapangan maupun yang tidak agar menjaga marwah institusi Polri. Dia mengingatkan pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan meminta jajarannya melindungi serta mengayomi masyarakat dengan ikhlas.

"Polri itu harus dijaga marwahnya, yang penting itu, kita melindungi mengayomi dengan ikhlas, sesuai dengan arahan Bapak Kapolri, layani masyarakat dengan ikhlas, baik itu di Samsat, baik itu di SIM, termasuk juga saat Anda melakukan penegakan hukum, layani masyarakat dengan ikhlas, itu perintah Bapak Kapolri," pungkasnya.

Simak juga Video Kakorlantas: Pelanggar Kendaraan Over Dimension Bisa Didenda Rp 24 Juta

(zap/hri)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article