Keheranan Jemaah Haji Depok Mendarat Darurat, Ternyata Ada Ancaman Bom

5 months ago 24
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Sebanyak 442 anggota jemaah haji asal Depok sempat diterpa rasa takut lantaran pesawatnya yang ditumpangi diancam bom. Terpaksa, pesawat rute Jeddah-Jakarta itu mendarat darurat di Medan tanpa memberi tahu para penumpang.

Pesawat Saudia Airlines SV5276 itu mendarat darurat di Bandara Kualanamu pada Selasa (17/6/2025). Saat mendarat, salah satu penumpang bernama Hans (54) mengaku heran.

Hans menyebutkan para penumpang merasa bingung dan kaget saat turun di Bandara Kualanamu sejumlah mobil damkar menghampiri pesawatnya. Jemaah saat itu juga diminta turun dari pesawat secepatnya tanpa tahu alasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, saat itulah kita bertanya-tanya kenapa kita diturunkan di sini. Sampai di situ kan masih belum tahu apa. Baru tiba-tiba masuk mobil gegana. Nah di situlah ada apa ya. Nah di situ mulai banyak, oh ada sesuatu yang berbeda. Nah sejak itulah kita monitor," ujar Hans saat ditemui detikcom. Rabu (18/6).

Hans mengatakan tidak ada pengumuman resmi terkait jemaah yang diturunkan di Kualanamu. Kemudian, muncul kabar terkait adanya teror bom.

"Itu pun juga masih, ah paling-paling hoaks dan semacamnya itu. Berarti belum ini lah, belum ada kepastian lah. Sampai akhirnya mulai muncul berita dari, ya kayak wartawan berita dari detik, dari Kompas. Ya seperti itulah mulai ada, mulai ada apa ya sampai begitu. Waduh kok bisa begini ya," ungkapnya.

Hans mengatakan saat itu jemaah tak menunjukkan kepanikan. Namun jemaah bersyukur karena sudah turun dari pesawat dengan selamat.

"Biasa aja, jadi kecenderungan heran. Heran, karena ya antara heran, antara mau bilang takut juga, alhamdulillah enggak, karena kita sudah berhasil turun kan. Sudah berhasil turun, jadi takut tuh enggak," tuturnya.

"Cuman agak ditakutkan kalau memang kejadian, kalau memang mendapat pesawat yang sama. Sampai ada berita yang namanya teknis peledakan bom seperti apa, gimana ya, itu baru mulai agak takut-takut," tutupnya.

Ancaman bom di pesawat tersebut mulanya diterima PT Angkasa Pura via e-mail. Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa mengatakan pesan ancaman itu diterima melalui e-mail Kementerian Perhubungan. Pengirim pesan diduga berada di India.

Disambut Tangis Haru

Jemaah haji penumpang Saudia Airlines tiba di Depok. (Devi/detikcom) Jemaah haji asal Depok. (Devi/detikcom)

Ratusan anggota jemaah haji itu sudah tiba di Balai Kota Depok. Tangis haru keluarga menyambut anggota keluarganya.

Pantauan detikcom di Balai Kota Depok, Rabu (18/6/2025), pukul 15.20 WIB, terlihat keluarga jemaah sudah menunggu di lokasi. Saat bus jemaah datang, tampak mereka terharu dan senang sembari melambaikan tangan.

Saat bus parkir, mereka langsung menghampiri, kemudian berpelukan rindu usai ditinggal ibadah haji. Ada yang bersalaman dan berpelukan dengan nenek, kakek, dan ayahnya yang menjadi jemaah haji. Mereka kemudian membawakan koper anggota keluarganya.

"Insyaallah kalau jam 10.55 tiba di Bandara perkiraan estimasi ke Bekasi itu asrama haji sekitar 2 jam lah atau jam 2-an gitu, atau setengah 2. Jadi perkiraan dari Bekasi asrama haji ke Depok itu jam 3-4," kata Kepala Kemenag Depok Enjat Mujiat kepada wartawan, Rabu (18/6).

Enjat mengungkapkan kondisi terkini jemaah yang terdiri atas 442 orang itu sehat.

"Kami memastikan jemaah haji Depok dalam badan sehat walafiat dengan jumlah 207 dari laki-laki dan 235 dari perempuan, include dengan petugas kloter itu berjumlah 442 jemaah haji," tuturnya.

Densus 88 Dalami Motif

Personel TNI dikerahkan untuk membantu sterilisasi pesawat Saudia yang menerima ancaman bom dan mendarat di Bandara Kualanamu. (Dok Kodam I/BB) Personel TNI dikerahkan untuk membantu sterilisasi pesawat Saudia yang menerima ancaman bom dan mendarat di Bandara Kualanamu. (dok. Kodam I/BB) ...

Read Entire Article