Kemendes Gelar Pameran Start-up, Mendes: Bisa Kerja Sama dengan BUMDes-Kopdes

4 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menggelar Pameran Ide dan Model Bisnis Inovasi Pengembangan Ekonomi Biru bersama Blue Innovative Startup Acceleration (BISA). Mendes Yandri Susanto menyebut program ini bisa bekerja sama dengan badan usaha milik desa (BUMDes) hingga Koperasi Desa (Kopdes).

Dalam pameran itu, ada 11 start-up yang memamerkan model bisnis dan produknya. Semua start-up tersebut memiliki produk inovasi yang difokuskan untuk mengangkat potensi desa.

"Ini artinya peluang, jadi start-up bisa juga bersama dengan BUMDes (badan usaha milik desa) dan Koperasi Desa Merah Putih," kata Yandri dalam sambutannya saat pembukaan pameran di kantor Kemendes PDT, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yandri mengapresiasi beragam inovasi yang dipamerkan oleh para anak muda. Beberapa produk start-up itu seperti kepala ikan menjadi biostimulan, jaring bekas jadi paving block, hingga perahu listrik ramah lingkungan.

Menurutnya, semua inovasi punya prospek untuk dikembangkan dan didukung pemerintah. Dia mengatakan kerja sama paling memungkinkan dilakukan lewat pendanaan Dana Desa dari BUMDes dan Kopdes.

"Ini kalau bisa kerja sama dengan BUMDes atau Kopdes. Kopdes kan sangat gampang sekarang cari modal dengan tanpa agunan, dengan bunga sangat rendah. BUMDes kan ada juga yang bisa di-support dari Dana Desa untuk permodalannya," ujarnya.

Yandri mengatakan pola pikir masyarakat juga perlu diubah agar desa lebih maju. Menurutnya, pendampingan dan pemberdayaan jadi kunci untuk melakukan itu.

"Kata kuncinya dua ini, dua ini saja. Jadi, kalau ada pemberdayaan seperti tadi, maka insyaallah yang menjadi kendala itu akan menjadi solusi. Atau potensi yang terdiam insyaallah akan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis," kata Yandri.

Dia menjelaskan, dari total 75.265 desa di Indonesia, ada 20 persen atau hampir 16 ribu desa berbatasan dengan laut. Angka ini, menurutnya, potensi yang besar untuk pengembangan ekonomi biru.

"Ini faktanya, Bapak-Ibu, hampir 30 persen itu adalah desa tertinggal. Bayangkan, kaya tapi tertinggal, manusianya ada tapi tertinggal. Potensinya luar biasa tapi tertinggal," ucap dia.

Simak juga Video: Temui Jaksa Agung, Mendes Lapor Ada Dana Desa Dipakai Main Judol

(haf/haf)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article