Kemenhub Pastikan Ancaman Bom ke Pesawat Saudi Bawa Jemaah Haji Jatim Hoax

5 months ago 34
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pesawat Saudi Arabia kembali mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara (Sumut) karena mendapat ancaman bom. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan ancaman bom yang diterima dinyatakan tidak berdasar dan diklasifikasikan sebagai hoax oleh otoritas terkait.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F Laisa menyampaikan pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait. Lukman menyampaikan penerbangan telah ditangani sesuai dengan protokol kontinjensi yang berlaku.

"Kemenhub terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya hingga kondisi menjadi aman terkendali," kata Lukman melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukman mengatakan Kemenhub sudah berkoordinasi dengan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi (GACA). Koordinasi dilakukan untuk mengantisipasi insiden serupa terulang kembali.

"Sebagai langkah antisipasi menghadapi insiden yang serupa, kami telah melakukan koordinasi formal dengan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi (GACA) untuk bersama-sama meningkatkan langkah-langkah pengamanan penerbangan dari ancaman bom," ujarnya.

"Sama seperti penanganan pada Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta, langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan," lanjutnya.

Ditjen Hubud Kemenhub tengah memastikan keselamatan dan keamanan 376 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya dari ancaman bom. Ini kali kedua pesawat Saudi Arabia mendapat ancaman bom.

Sebelumnya maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta mendapat ancaman bom melalui surat elektronik (E-mail). Hari ini maskapai yang sama kembali mendapat ancaman bom.

Kali ini ancaman bom didapat melalui telepon yang diterima petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, namun dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya.

Pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5688 memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom. Keputusan ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa menjelaskan bahwa penanganan emergency treatment dilakukan setelah pesawat Saudi Arabia mendarat darurat di Bandar Udara Kualanamu. Pukul 12.55 WIB pemeriksaan terhadap kru dan penumpang telah selesai dilakukan dan dilanjutkan pemeriksaan pesawat secara gabungan oleh Tim Gegana POLRI, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

"Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi)," ujar Asri Santosa.

Dia mengatakan operasional penerbangan dari dan ke Kualanamu tidak terganggu. Kru dan penumpang rencana akan diterbangkan ke Surabaya hari Minggu (22/6), pukul 03.30 WIB dengan pesawat yang sama.

"Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya," ucap Asri.

(dek/dek)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article