Kemensos Beri Layanan Psikososial untuk Penyintas Gempa Bengkulu

6 months ago 54
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Penanganan bencana gempa bumi di Provinsi Bengkulu mendapat dukungan dari Kementerian Sosial melalui penyediaan bantuan logistik dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP). LDP menjadi bentuk intervensi awal dalam masa tanggap darurat.

Bersamaan dengan itu, bantuan logistik senilai Rp167 juta lebih telah disalurkan melalui Sentra Dharma Guna Bengkulu. Bantuan tersebut meliputi tenda gulung, kasur, selimut, family kit, kidswear, makanan siap saji, hingga tenda keluarga portabel.

Kolaborasi lintas sektor pun diperkuat di Posko Utama. Tim dari Sentra Dharma Guna, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), relawan Tagana, hingga personel TNI dari Kodim 0407/Kota Bengkulu bergotong royong mendistribusikan bantuan dan memberikan layanan kepada seluruh penyintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemulihan pascabencana tak hanya soal infrastruktur, tetapi juga jiwa yang terluka. LDP hadir sebagai bentuk nyata perhatian negara terhadap pemulihan holistik penyintas," ujar Tarwan, perwakilan Direktorat PSKBA Kemensos dalam keterangan tertulis, Minggu (25/5/2025).

Selain bantuan logistik, fokus utama turut diberikan pada upaya pemulihan kondisi psikososial para penyintas bencana, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

LDP menjadi bentuk intervensi awal yang dirancang untuk membantu penyintas mengatasi tekanan mental, membangun kembali ketahanan psikologis, dan mencegah munculnya gangguan emosional yang lebih berat. Pendekatan yang digunakan dalam LDP bersifat ramah, inklusif, serta partisipatif, demi menciptakan rasa aman dan ketenangan bagi mereka yang terdampak.

Penerapan LDP untuk anak-anak dilakukan melalui aktivitas menyenangkan seperti bernyanyi, menari, bermain, dan mendengarkan cerita. Kegiatan ini dirancang untuk membantu meredakan trauma secara ringan dan hangat. Suasana pun berubah menjadi ceria dan penuh tawa ketika tim dari Kementerian Sosial bersama Dinas Sosial Kota Bengkulu.

"Kami hadir bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga untuk memulihkan kondisi psikologis masyarakat, khususnya anak-anak. Mereka membutuhkan rasa aman, perhatian, dan harapan," ujar Kepala Sentra Dharma Guna Bengkulu Syam Wuryani.

Salah satu momen menyentuh terjadi saat Inaya (7), yang semula enggan berinteraksi, akhirnya ikut bernyanyi dan tersenyum. "Inaya sudah mulai tertawa lagi," ucap sang ibu dengan haru.

Sementara itu, bagi orang tua, LDP diberikan melalui diskusi kelompok, penyuluhan, dan edukasi seputar kesiapsiagaan serta pemulihan pascabencana. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang bagaimana menghadapi trauma, mengenali reaksi stres, serta cara mendukung anak-anak selama masa pemulihan.

Banyak dari orang tua mengaku lebih sadar dan tanggap setelah mengikuti sesi edukatif tersebut, dan merasa tidak lagi sendirian dalam menghadapi dampak bencana.

Kementerian Sosial terus berkomitmen hadir di setiap tahap penanganan bencana, mulai dari respon cepat, pemulihan, hingga penguatan kapasitas masyarakat agar tangguh menghadapi situasi darurat ke depan.

Simak Video: BNPB Desak Pemprov Bengkulu Tetapkan Status Tanggap Darurat

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article