Kemlu Masih Pantau WNI di Iran, Ancang-ancang Siapkan Evakuasi

6 months ago 34
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menilai aksi serangan Israel terhadap Iran merupakan bentuk pelanggaran hukum dan melemahkan dasar-dasar hukum internasional. Kemlu memastikan akan terus memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran.

"Tentunya kita khawatir bahwa serangan ini berisiko memperburuk ketegangan di kawasan serta berpotensi memicu konflik yang lebih luas," kata Jubir Kemlu Roy Soemirat, kepada wartawan, Sabtu (14/6/2025).

"Karena itu, Indonesia menyerukan semua pihak harus menahan diri secara maksimal dan menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan atau menyebabkan ketidakstabilan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roy mengatakan saat ini pihaknya belum melakukan upaya evakuasi WNI. Namun, dia mengatakan Kemlu bersama KBRI Tehran telah menyusun rencana kontingensi pelindungan WNI di Iran dan telah menetapkan status Siaga 2 sejak Juli 2024.

"Pada saat kondisinya semakin memburuk, dan diperlukan evakuasi, maka kita siap melakukan evakuasi ini," ujarnya.

Roy mengatakan pihaknya tetap akan memantau kondisi para WNI. Selain itu, dia mengingatkan para WNI untuk melapor jika mengaloami situasi darurat.

"Kita memantau dari dekat kondisi para WNI kita dan berkomunikasi erat dengan para WNI kita di Iran, termasuk di Kota Qom, dimana sekitar 260 mahasiswa kita yang belajar di sana dan tidak terdampak langsung dari serangan Israel tersebut," jelasnya.

"Sebagai info, berdasarkan catatan KBRI Tehran, terdapat 383 WNI yang menetap di Iran. Bagi para WNI di Iran yang mengalami situasi kedaruratan agar segera menghubungi hotline KBRI Tehran di nomor +989024668889," imbuh dia.

Eskalasi konflik antara Israel dan Iran telah memasuki hari kedua, yang diawali dengan gelombang serangan besar-besaran Tel Aviv terhadap lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran pada Jumat (13/6) pagi.

Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

Lihat juga Video: Serangan Balasan Iran Hantam Israel, 34 Orang Luka-luka

(amw/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article