KKP Buktikan Konsep Kampung Nelayan Merah Putih Berkelanjutan

6 months ago 24
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pengiriman kontainer ke-10 yang berisi ikan beku sebanyak 16 ton ke Semarang, Jawa Tengah menjadi saksi perjuangan para nelayan di Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Samber-Binyeri, Biak Numfor, Papua.

Pengiriman kembali ikan ke Pulau Jawa membuktikan program unggulan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang kini dikembangkan menjadi Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) itu mampu meningkatkan produktivitas masyarakat nelayan secara berkelanjutan.

Ketua Koperasi Desa Samber Binyeri Maju (KSBM) Adam Mampioper mengungkapkan pada periode ini ikan hasil tangkapan nelayan cukup banyak sehingga kapasitas gudang beku di Kalamo cepat terpenuhi. Pengiriman ikan dari Kalamo Biak ke Pulau Jawa berlangsung dua hari sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adanya gudang beku ini memudahkan penyimpanan dan distribusi ikan tangkapan nelayan. Selain itu juga berkat upaya pendampingan pemerintah dan mitra PT Perikanan Nusantara Jaya yang tidak kenal lelah membantu kami para nelayan Kalamo Samber-Binyeri," ujar Adam, dalam keterangan tertulis, Jumat (13/6/2025).

Pengiriman ikan periode ini tidak butuh waktu lama, hanya selang dua minggu dari pengiriman sebelumnya. Total nilai pengiriman ikan menyentuh Rp 400 juta, yang didominasi oleh ikan tuna, marlin, cakalang, serta jenis ikan karang.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Biak Numfor Effendi Igirisa menambahkan hingga saat ini Kalamo Biak telah mengirim total ikan sebanyak 153,82 ton dengan nilai Rp 2,456 miliar. Meski demikian, Effendi mengingatkan agar capaian ini tidak menjadi titik puas, melainkan pemacu untuk meningkatkan produktivitas.

Faktor Kunci

Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, mengapresiasi capaian positif yang ditorehkan KSBM sebagai tulang punggung ekonomi pesisir dalam mengelola Kalamo Biak dengan dukungan kelembagaan dan strategi pasar yang baik.

Ia juga menjelaskan terdapat sejumlah faktor kunci yang dapat terus mendorong peningkatan produksi perikanan tangkap, di antaranya ketersediaan sarana penangkapan yang memadai, dukungan fasilitas rantai dingin (cold chain), pendampingan teknis dan manajemen usaha, kepastian akses pasar dan kemitraan usaha, kepatuhan terhadap pengelolaan perikanan berkelanjutan.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya Trian Yunanda mengatakan keberhasilan Kalamo Biak akan direplikasi dan menjadi percontohan dalam pembangunan 100 KNMP pada tahun ini. Menurut Trian, KNMP merupakan pengembangan Kalamo, dengan anggaran yang disiapkan tiap lokasi sebesar Rp 22 miliar.

"Ini merupakan atensi dari Presiden RI untuk mendorong produktivitas masyarakat perikanan yang berkelanjutan serta mengubah wajah kampung nelayan menjadi lebih tertata dan modern," kata Tian.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut kampung nelayan tradisional terus didorong menjadi lebih modern untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di dalamnya. Program untuk merealisasikan tujuan tersebut salah satunya Kampung Nelayan Modern yang kini bertransformasi menjadi KNMP.

Video: Melihat Tradisi Sedekah Laut Kampung Nelayan Bendar Pati

(hnu/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article