Korban Guru Ngaji Cabul di Tebet Jaksel Dapat Pendampingan Psikologis

4 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Korban pencabulan guru ngaji di Tebet, Jakarta Selatan, dipastikan mendapat pendampingan psikologis dan hukum. Proses itu akan dilakukan oleh UPT PPPA DKI Jakarta.

Plt Kepala UPT PPPA DKI Jakarta Leny Yunengsih mengatakan tim layanan PPPA telah mendampingi 5 dari 10 korban. PPPA memberikan asesmen awal dan pendampingan kepolisian untuk para korban.

"Kemudian pengukuran awal dan psikoedukasi para korban pada tanggal 30 Juni 2025. Kemudian konsultasi hukum dan penguatan psikologi para korban dan orang tua korban pada tanggal 30 Juni 2025," ujar Leny dalam jumpa pers di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya PPPA akan melakukan beberapa kali pemeriksaan psikolog untuk 2 anak korban. Mereka berkomitmen terus mendampingi korban.

"Kami bersama tim layanan terdiri dari layanan hukum, layanan psikologi, dan pendampingan korban bersinergi bersama kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan akan mengawal proses hukum ini, mendampingi para anak korban untuk memastikan pemenuhan hak dan perlindungan korban terpenuhi termasuk kebutuhan dukungan psikologi terhadap keluarga korban," tegas dia.

Di samping itu, Leny meminta berbagai pihak yang mengetahui atau mengalami langsung tindak kekerasan seksual agar membuat aduan. Dia menjamin akan memberikan pendampingan.

"Kemudian kami mengajak kepada seluruh masyarakat agar dapat peduli dan ikut andil dalam menyampaikan atau aduan jika menemui kasus kekerasan terhadap perempuan anak di wilayah masing-masing di DKI Jakarta. Aduan pelaporan dapat diakses 24 jam dengan melalui hotline kami," kata dia.

Simak juga Video: Modus Guru Ngaji Cabuli 10 Santri di Tebet: Ajarkan soal Hadas

(fca/fca)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article