Korupsi Proyek Jalan Sumut, KPK Dalami Hal Ini dari Plt Kadis PUPR-Eks Bupati

4 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

KPK memeriksa 8 orang saksi mengusut kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut). KPK mendalami para saksi terkait dokumen dan catatan hasil penggeledahan yang dilakukan KPK terkait kasus tersebut.

"Untuk itu hari ini penyidik mengkonfirmasi atas temuan-temuan dalam kegiatan penggeledahan tersebut," kata juru bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025).

Budi mengatakan KPK menemukan dokumen dan catatan terkait pengadaan proyek di Sumut dari penggeledahan Dinas PUPR Madina serta rumah dan kantor M Akhirun Pilang (KIR) selaku Dirut PT DNG. Pemeriksaan 8 saksi ini dilakukan di Madina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga hal ini mengkonfirmasi apa yang kami sampaikan di awal bahwa kegiatan tangkap tangan ini menjadi titik awal untuk KPK kemudian mengembangkan, menelusuri, terkait dengan proyek-proyek lainnya yang ada di wilayah Sumatera Utara," ujarnya.

Berikut 8 orang yang dipanggil tersebut:
1. Elpi Yanti Sari Harahap, Plt Kadis PUPR Madina
2. Natalina, Pokja PUPR Madina
3. Isa ella, mengurus rumah tangga
4. Muhammad Jafar Sukhairi Nasution, Bupati Mandailing Natal periode 2021-2025
5. Taufik Lubis, komisaris PT Dalihan Natolu
6. Mariam, bendahara PT Dalihan Natolu
7. Maskuddin Henri, Direktur dan pemegang saham PT Rona Na Mora
8. Seri Agustina Melinda, Wakil Direktur PT Dalihan Natolu

Diketahui, dalam kasus ini telah ditetapkan 5 orang tersangka. Berikut ini 5 orang tersangka dalam kasus ini:
1. Topan Ginting (TOP), Kadis PUPR Provinsi Sumut
2. Rasuli Efendi Siregar (RES), Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut
3. Heliyanto (HEL), PPK Satker PJN Wilayah I Sumut
4. M Akhirun Pilang (KIR), Dirut PT DNG
5. M Rayhan Dulasmi Pilang (RAY), Direktur PT RN

Dalam kasus ini, Topan diduga mengatur perusahaan swasta pemenang lelang untuk memperoleh keuntungan ekonomi. KPK menduga Topan mendapat janji fee Rp 8 miliar dari pihak swasta yang dimenangkan dalam proyek jalan senilai Rp 231,8 miliar itu.

KPK mengatakan Akhirun dan Rayhan telah menarik duit Rp 2 miliar yang diduga akan dibagikan ke pejabat yang membantu mereka mendapat proyek.

Simak juga Video: KPK Sita Rp 2,8 M dan Pistol saat Geledah Rumah Kadis PUPR Sumut

(mib/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article