Kuasa Hukum Jokowi Sindir Narasi 'Mengasingkan Jokowi' Buntut Isu Ijazah

6 months ago 24
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kuasa hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Rivai Kusumanegara, mengungkapkan ada narasi ingin mengasingkan kliennya buntut isu ijazah palsu. Narasi itu, kata Rivai, berbau politis.

"Di antaranya, sebagai seorang peneliti melemparkan kalimat-kalimat ingin mengasingkan Pak Jokowi, ingin 'menusakambangankan' Pak Jokowi agar tidak bisa berinteraksi dengan pejabat-pejabat lainnya. Itu videonya semua kami pegang," kata Rivai dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (15/6/2025).

Rivai menduga narasi tersebut menyimpang dari tujuan mereka yang menyebut ingin mencari kebenaran terkait ijazah Jokowi. Menurutnya, narasi itu ingin membuat Jokowi hancur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan waktu itu kami menduga kuat ini upaya untuk menjatuhkan atau mendiskreditkan Pak Jokowi," ucapnya.

Rivai menyebut pernyataan pihak yang ingin mengasingkan Jokowi itu membuat isu menjadi berbau politis. Menurutnya, ada pihak yang ingin Jokowi tak punya kekuatan politik.

"Bahkan terakhir-terakhir ini semakin terlihat bahwa kegiatan mereka ini bukan lagi bersifat mencari kebenaran atau kegiatan akademis. Karena banyak statement yang sangat terlihat bahwa ini sudah berbau politis," ujar Rivai.

"Ada lagi mengklaim diri sebagai peneliti, lalu mulai mempersoalkan di luar topik social media, Pak Wapres, sampai ingin ikut bergabung memakzulkan," sambungnya.

Sementara itu, Rivai menyebut kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian. Menurutnya, kasus telah selesai lantaran pihak kepolisian menyatakan tak ada tindak pidana di dalamnya.

"Seperti kita saksikan bersama, semua upaya hukum, proses hukum, sudah dijalankan, tadi diterangkan oleh rekan-rekan Yakup, nyatanya tetap ditolak," imbuhnya.

Tonton juga "Soal Kelanjutan Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi" di sini:

(fas/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article